Mandailing Natal, InfoMu.co – Tujuh relawan ACT MRI yang berada dikawasan kordinasi daerah sekitaran Kabupaten Mandailing Natal (Madina) dan sekitarnya, mengunjungi beberapa rumah, khususnya mengunjungi para kaum ibu yang telah ditunjuk sebagai penerima manfaat dari program Usaha Mikro Indonesia ( UMI ) Aksi Cepat Tanggap ( ACT ). Ada sekitar7 orang para ibu yang mendapatkan kesempatan menerima modal usaha sebesar Rp 500.000,- setiap bulannya.
Inshaallah, program ini akan berkelanjutan setiap bulannya, sesuai dengan dukungan para donator yang peduli dengan para ibu yang memiliki usaha kecil-kecilan rumahan. Seperti yang dilakukan para ibu yang baru saja menerima bantuan ini.
Adalah Darni (58 thn) yang sudah lebih dari 10 tahun berjualan mie goreng, lontong dan goreng-gorengan mengaku selama pandemi ini ia mengalami penurunan hasil penjulan. Disamping hasil penjualan yg menurun harga kebutuhan bahan dasar juga mengalami kenaikan.
Sehingga ia terpaksa mengambil modal usaha demi menutupi kebutuhan sehari-sehari. Darni yang memiliki 3 orang anak ini hidup menjadi tulang punggung keluarga sudah lebih puluhan tahun. Iai mengaku belum pernah sama sekali mendapatkan modal usaha. Apalagi modal usaha yg mampu membantu pedagang kecil-kecilan seperti ini.
Sehari yang biasanya bisa menghaiskan 200 buah. Dimasa pandemi ini hasil penjualan drastis menurun. Kurang dari 100 buah perhari. Hal ini mengakibatkan hasil penjualan goreng-gorengan tersebut ikut menurun.
Harga sawit, karet menurun sementara kebutuhan selama ramadhan sampai lebaran meningkat. Ini semua sangat berdampak pada hasil penjualan. Biasanya lebaran penjualan bisa meningkat pesat karena banyak perantau yang pulang kampung dan tentunya menambah jumlah pembeli.
Tapi tahun ini berbeda tidak ada peratau yang pulang kampung maka penjualan menjadi biasa saja saat lebaran. Dan seminggu setelah lebaran kembali turun lagi mungkin akan terus begitu sampai kondisi bisa normal.
Ditambah kondisi cuaca yang buruk sehingga hanya satu atau dua kali saja pergi kelaut untuk mencari ikan. Sedangkan kebutuhan keluarga dan anak-anak harus terpenuhi. Sehingga ibu ini membuka usaha kecil-kecilan berupa jualan pulsa dan goreng-gorengan yang ditawarkan kerumah dan warga-warga sekitar.
Ia terpaksa membuka warung lagi meskipun dalam 2 minggu ini terjadi musibah kepada keluarga mereka. Ia yg hidup dari hasil penjualan ini mengaku sangat senang sekali karena dapat menerima Sedekah Modal Usaha Mikro Indonesia (UMI) dari Aksi Cepat Tanggap.(**)