• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Kesenjangan Sosial Ekonomi Jadi Penghambat Moderasi Keberagamaan

Kesenjangan Sosial Ekonomi Jadi Penghambat Moderasi Keberagamaan

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
14 Desember 2020
in Kabar
86

Yogyakarta, InfoMu.co –  Indonesia adalah negara yang paling senjang dan menjadi lahan yang subur untuk melakukan radikalisasi. Hal ini sesuai kesimpulan data yang dihimpun bahwasannya yang menghancurkan moderasi keberagamaan yang sedang kita perjuangkan adalah kesenjangan sosial ekonomi.

Maka, kesenjangan sosial ekonomi menjadi hambatan besar bagi organisasi-organisasi seperti Muhammadiyah yang memperjuangkan moderasi keberagamaan. Hambatan ini menjadi pekerjaan rumah bersama.

Hal itu dipertegas oleh Prof. Dr. Didik J. Rachbini, Pakar Ekonomi dalam Seminar Nasional Majelis Tarjih dan Tajdid PP Muhammadiyah, Ahad (13/12).

“Jadi kalau ada kesenjangan (sosial-ekonomi) pasti ada kemiskinan dan kemiskinan itu pintu masuk kemungkaran, kemudharatan, dan kekafiran. Kecemburuan sosial menstimulasi kebencian dan radikalisme yang merusak moderasi keberagamaan,” ungkap Didik.

Lebih lanjut, Didik menjelaskan untuk melihat potret kesenjangan di Indonesia, data yang paling akurat adalah mengacu ke Badan Pusat Statistik (BPS). “Tetapi untuk kasus kesenjangan ini data BPS itu sama dengan timbagan emas untuk menimbang beras. Jadi data di BPS kesenjangan itu 0,37 atau 0,38 itu sebenarnya sudah tinggi,”ujar didik.

Faktanya, data yang paling akurat yang bisa dipakai untuk melihat kesenjangan adalah data kepemilikan asset. Data terpentingnya itu data kepemilikan dana perbankan.

Dari data-data yang ada tadi dapat dilihat bahwa Indonesia adalah negara yang paling senjang dan menjadi lahan yang sangat subur untuk melakukan radikalisasi atau menghancurkan moderasi keberagamaan.

“Jadi Muhammadiyah  sekarang disekitar kita berjuang untuk keberagamaan tapi fakta dilapangan itu yang menghancurkan kesenjangan sosial,” kata Didik. (Syifa/Muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: didik j. rachbinikesenjangan ekonomimoderasi beragama
Previous Post

Hari ini, Komnas HAM akan Periksa Kapolda Metro Jaya

Next Post

Tetap Waspada, Sumut dan Aceh Masih Berpotensi Hujan

Next Post
Tetap Waspada, Sumut dan Aceh Masih Berpotensi Hujan

Tetap Waspada, Sumut dan Aceh Masih Berpotensi Hujan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.