• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Dosen UMSU Kembangkan Teknologi Pupuk Organik Cair

Dosen UMSU Kembangkan Teknologi Pupuk Organik Cair

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
8 September 2023
in Ekonomi, Kampus, Lingkungan
0

Medan, InfoMu.co – Tim Dosen Fakultas Pertanian UMSU, mengembangkan Teknologi Pembuatan Pupuk Organik di Desa Stabat Lama Barat Kecamatan Wampu Kabupaten Langkat. Dosen UMSU yang terdiri dari Juita
Rahmadani Manik, S.P.M.Si, Rini Susanti, S.P., M.P. dan Mukhtar Yusuf, S.P., M.P.

Ketua tim pengabdian, Juita Rahmadani Manik, S.P.M.Si, mengatakan, pengetahuan tentang pembuatan Pupuk Organik Cair (POC) sebagai pupuk organic untuk peningkat unsur hara tanah dan penstimulan pertumbuhan tanaman perlu dimiliki dan diterapkan oleh petani. “Penggunaan pupuk organik merupakan salah satu upaya meminimalisir penggunaan pupuk anorganik yang sulit dijangkau dan petani dapat pemanfaatan kotoran sapi sebagai pupuk organik alami,”  kata Juwita.

Selain itu, pemanfaatan kotoran hewan dapat mencegah terjadinya pencemaran lingkungan. Pembuatan POC dapat menggunakan bahan-bahan yang tersedia di sekitar petani,, lanjutnya.

Menurut Muhtar Yusuf, S.P.,M.P yang ahli dalam Kesuburan tanah, dengan memanfaatkan pupuk cair organik, petani tak lagi perlu risau pupuk kimia langka di pasaran hingga berharga mahal. Selain membantu petani, kelestarian lingkungan akan terjaga saat penggunaan pupuk kimia tereduksi. ‘’Saya berharap para petani tidak lagi bergantung pada pupuk kimia atau pupuk bersubsidi,’’ pungkasnya

Dikatakan, komposisi pupuk cair organik itu terdiri satu liter aktivator, lima kilogram kotoran sapi, dan 50 liter air bersih. Adonan tersebut perlu didiamkan dalam gentong satu minggu lamanya untuk memenuhi kebutuhan unsur hara pada tanah. Ahmad Subekhi, petani asal Kecamatan Siman, Kabupaten Ponorogo, sudah membuktikan keampuhan pupuk cair organik cair hasil racikannya.

Hasil dari kegiatan pengabdian adalah anggota kelompok tani dapat membuat sendiri POC sehingga dapat diaplikasikan secara langsung pada tanaman yang diusahakan oleh kelompok tani.

Tim pengabdi berharap informasi pembuatan POC dapat diteruskan ke petani lainnya dan dapat secara konsisten dilakukan oleh petani. (qomar)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: pengabdian dosen umsuPUPUK ORGANIK
Previous Post

Masjid Quba Sebagai Masjid Pertama dalam Sejarah Islam

Next Post

Kurang dari 40 Orang, Bolehkah Mengadakan Salat Jumat Berjamaah?

Next Post
Duduk di Atas Nisan Kuburan, Bolehkah?

Kurang dari 40 Orang, Bolehkah Mengadakan Salat Jumat Berjamaah?

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.