Langkat, InfoMu.co – Program Pengabdian Masyarakat oleh dosen UMSU terus bergulir diberbagai daerah dengan tema yang sangat beragam. Kali ini di dosen Fakultas Pertanian UMSU melakukan Pengabdian Masyarakat di desa Sekoci, Kecamatan Besitang, Kabupaten Langkat. Pengabdian yang dilakukan adalah memberi pengetahuan kepada petani jeruk di kawasan itu untuk mengatasi hama lalat buah dengan menggunakan limbah air tahu.
Desa Sekoci, Besitang dikenal sebagai sentra buah jeruk. Ratusan ton jeruk dari desa ini dikirim ke berbagai daerah untuk dikonsumsi menjadi jeruk peras. Rasa buah jeruk desa Sekoci berbeda dengan rasa jeruk dari Brastagi bagi warna mau pun rasanya.
Petani jeruk desa Sekoci menghadapi masalah dalam perawatan jeruk, yakni hama lalat buah yang bisa merusak kualitas jeruk termasuk warna kulitnya. Selama ini petani di sana mengguna insektisida untuk menghalau lalat buah yang menyerang pada saat menjelang panen. Tentu saja insektisida itu menimbulan masalah lain seperti residu.
Dengan memanfaatkan limbah air tahu maka persoalan itu dapat diatasi. Melalui kegiatan pengabdian dosen Fakultas Pertanian UMSU yang diketuai oleh Rini Susanti, S.P., M.P. dengan anggota Ir. Efrida Lubis, M.P. dan Nana Trisna Mei Br Kabeakan, S.P., M.Si. hadir di desa Sekoci.
Rini Susanti, S.P., M.P. menyatakan dalam pengendalian hama yang menyerang tanaman jeruk petani dapat memanfaatkan limbah air tahu yang memiliki senyawa protein yang dapat menjadi penarik lalat buah. Cara pembuatan perangkapnya juga mudah, murah dan aman lingkungan.
Kepala Gapoktan Supiran menyatakan, dengan pengetahuan tentang pemanfaatan limbah air tahu dalam mengendalikan hama lalat buah yang selama ini selalu menyerang tanaman jeruk di kebun mereka sangat bermanfaat bagi petani. Karena selama ini para petani dalam mengendalikan hama lalat buah menggunakan bahan kimia yang harga nya juga lumayan mahal dan dapat meninggalkan residu pada buah nya. Sedangkan dengan menggunakan limbah air tahu ini pengendaliannya menjadi lebih murah dan ramah lingkungan.
Sosialisasi pemanfaatan limbah air tahu itu berlangsung di lokasi perkebunan jeruk petani. Diharapkan dengan metode sederhana dan murah itu, petani dapat meningkatkan produksi jeruk mereka. (Syaifulh/Qomari)

