Kepala Pelaksana BPBA Dampingi Deputi RR BNPB Kunjungan ke Pidie Jaya.
Meureudue, InfoMu – Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana (BPBA) Aceh, Ir. Sunawardi, M.Si mendampingi kunjungan kerja Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Ir. Rifai, M.BA, ke Kabupaten Pidie Jaya, Rabu (15/7).
Kedatangan Kepala Pelaksana BPBA, Ir. Sunawardi, M.Si bersama Deputi Bidang RR BNPB, Ir. Rifai, MBA ke Pidie Jaya diterima oleh Wakil Bupati Pidie Jaya, Said Mulyadi, SE, M.Si, di Kantor Bupati Pidie Jaya.
Kalak BPBA, saat pertemuan dengan Wakil Bupati Pidie Jaya, mengawali sambutannya dengan menceritakan kilas balik perjalanan kariernya saat menjabat Kepala Biro Administrasi Pembangunan Aceh sehingga pasca kejadian gempa bumi di Pidie Jaya, cukup akrab bagi saya pribadi karena cukup aktif memonitor mulai dari kerja target pembangunan Masjid At-Taqarrub karena waktu itu direncanakan Presiden Republik Indonesia akan melaksanakan shalat di Mesjid tersebut disamping melakukan pemantauan perkembangan pembangunan pasar, rumah sakit dan termasuk kantor Bupati Pidie Jaya.
Sunawardi melanjutkan, ada beberapa hal yang menjadi catatan penting yang pada saat itu perlu kiranya kita tindaklanjuti karena saat itu banyak sekali Kementerian/Lembaga yang menjanjikan untuk membangun perumahan karena capaian yang disampaikan tadi cukup besar olehkarena perlu juga ditindaklanjuti untuk menghubungi kembali ementerian/Lembaga yang pernah menjanjikan pembangunan kembali saat itu.

Ketika pembangunan kembali Pidie Jaya, Pidie dan Bireuen, saat masih menjabat Kabiro Adpem Aceh, kita sisir kembali apa yang telah dilakukan jadi kami sangat mengapresiasi apa yang telah dilakukan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Pidie Jaya sebagai mana yang telah disampaikan oleh Kepala Pelaksana BPBD Pidie Jaya tadi dimana penerima bantuan rumah disamping by name, by adresss juga termasuk titik koordinatnya sehingga hal ini akan sangat memudahkan untuk dilakukan monitoring dan evaluasi pembangunan rumah masyarakat terdampak bencana khususnya di Pidie Jaya.
Sehingga hal ini meyakinkan kita semua supaya rumah tersebut jangan berpindah tangan karena hal ini merupakan bagian dari niat baik pendonor untuk menjamin kehidupan yang layak bagi masyarakat korban gempa bumi dan apabila memungkinan dilakukan ada semacam perjanjian di atas materai supaya rumah bantuan ini tidak berpindah tangan artinya tujuan mulia dari Pemerintah maupun pendonor akan mencapai sasarannya sehingga masyarakat dapat hidup normal dan menata kembali kehidupannya di rumah bantuan yang telah disediakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pidie Jaya serta pendonor lainnya.
Kita cukup puas dan bangga ketika, Masjid At-Taqarrub menjadi ikon Pidie Jaya apalagi masjid tersebut berada dipinggir jalan lintas Banda Aceh – Medan.
Kemudian Pidie Jaya di Tahun 2019-2020 mendapat porsi dana bantuan rehabilitasi dan rekonstruksi yang cukup besar yaitu 64 milyar artinya cukup signifikan dibanding kabupaten/kota lain di Aceh. Kita sadari, bahwa bahwa bantuan ini merupakan bagian dari meneruskan pembangunan kembali perumahan masyarakat di Pidie Jaya.
Kami melihat, sampai hari ini, janji Pemerintah sebelumnya untuk membangun kembali rumah masyarakat di Pidie Jaya sudah sangat signifikan, oleh karenanya semoga permasalahan perumahan di Pidie Jaya dapat tuntas di tahun 2020 ini sehingga nantinya tinggal dilanjutkan dengan pembangunan kembali fasilitas lainnya seperti infrastruktur, pasar dan lainnya.
Masih pada pertemuan dengan Deputi Bidang Rehabilitasi dan Rekonstruksi BNPB dan Wakil Bupati Pidie Jaya di Kantor Bupati Pidie Jaya, Kalak BPBA atas nama Pemerintah Aceh, mengucapkan terimakasih atas bantuan Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana dan Pemerintah Aceh melalui BPBA tetap akan melakukan monitoring dan evaluasi pelaksanaan kegiatan rehabilitasi dan rekonstruksi di Aceh.
Usai pertemuan dengan Wakil Bupati Pidie Jaya, selanjutnya Kalak BPBA mendampingi kunjungan ke lapangan yang diawali dengan mengunjungi Jembatan Pangwa yang dibangun oleh Pemerintah Aceh melalui dana rehabilitasi dan rekonstruksi Tahun Anggaran 2017. Kemudian,, dilanjutkan meninjau perumahan masyarakat yang telah selesai dibangun menggunakan dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi BNPB dan dana bantuan Pemerintah Aceh Tahun 2017 di Gampong Kuta Pangwa Kecamatan Trienggadeng dan meninjau rumah masyarakat yang sedang dibangun dengan sumber dana hibah rehabilitasi dan rekonstruksi Tahun 2019 di Gampong Pelanduk Tengoh Kecamatan Trienggadeng.(Agusnaidi)

