Banda Aceh, InfoMu.co – Zona risiko rendah Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh kian meluas, dari tiga menjadi 10 kabupaten–berdasarkan analisis data epidemiologis, suervelains kesehatan masyarakat, dan pelayanan kesehatan per 31 Januari 2021 oleh Satuan Tugas (Satgas) Covid-19 Nasional. Sementara kasus baru Covid-19 bertambah dua orang di Aceh.
Ada dua kasus baru Covid-19 yang bertambah di Aceh dan keduanya merupakan warga Kabupaten Aceh Tamiang. Sentara itu, jumlah penderita yang sembuh juga bertambah sebanyak dua orang, masing-masing warga Kota Sabang dan warga Kabupaten Nagan Raya.
Hal tersebut disampaikan Juru Bicara Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani kepada pers di Banda Aceh, Senin, 1/2/2021.
“Hasil pemetaan zonasi risiko Covid-19 minggu lalu, Zona kuning hanya Kabupaten Aceh Barat Daya, Bireuen, dan Aceh Tenggara. Kini meluas ke tujuh kabupaten/kota lainnya,” kata Juru Bicara yang akrab disapa SAG itu.
Ia memaparkan, selain Kabupaten Aceh Barat Daya, Bireuen, dan Aceh Tenggara, yang sudah kuning sebelumnya, tambah Kabupaten Simeulue, Aceh Selatan, Nagan Raya, Pidie Jaya, Aceh Tengah, Aceh Utara, dan Kabupaten Aceh Timur. Bahkan, Aceh Tenggara sudah lima pekan bertahan sebagai sona kuning, sejak 3 Januari 2021, tambah SAG.
Sementara 11 kabupaten/kota lainnya masih zona oranye, atau zona resiko sedang peningkatan kasus Covid-19. Kesebelas kabupaten/kota “oranye” ini hendaknya segera naik kelas menjadi zona kuning dengan berupaya lebih keras menurunkan kasus baru Covid-19, meningkatkan angka kesembuhan, dan menekan jumlah kasus meninggal dunia, sarannya.
Ketiga variabel tersebut memiliki bobot yang relatif tinggi, dan memberi pengaruh yang sangat besar terhadap hasil pernilaian status zonasi risiko Covid-19 suatu daerah. Mengoreksi ketiga variabel tersebut bukanlah pekerjaan mudah. Selain membutuhkan kerja keras Satgas Covid-19, juga tergsntung tingkat partisipasi seluruh lapisan masyarakat.
“Partisipasi masyarakat justru memiliki daya ungkit paling besar untuk mengoreksi status zonasi pandemi Covid-19 ini,” tutur SAG. (Agusnaidi B)

