• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Warga Pasaman Barat yang tinggal di tepi sungai diminta mengungsi

Warga Pasaman Barat yang tinggal di tepi sungai diminta mengungsi

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
3 Maret 2022
in Uncategorized
86

Jakarta, InfoMu.co – Warga Pasaman Barat yang berdiam dibantaran sungai diminta untuk waspada atau mengungsi. Pasalnya cuaca ekstrem yang akan terjadi beberapa hari ke depan sangat mengancam keselamatan mereka.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau warga Pasaman Barat yang tempat tinggalnya berjarak 200 meter dari tepi sungai untuk mengungsi, mengingat adanya potensi longsor dan banjir bandang pascagempa bermagnitudo 6,1.

“Mungkin ada yang mengatur siapa yang harus diungsikan karena potensi bahaya banjir bandang dan longsor. Itu bahaya jika terjadi hujan di daerah hulu,” ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam konferensi pers daring yang diikuti di Jakarta, Selasa.

Dwikorita mengatakan berdasarkan hasil monitoring yang dilakukan BMKG, terjadi sejumlah longsoran di sekitar puncak Gunung Talamau yang merupakan lokasi terdekat dengan episenter gempa 6,1 Pasaman Barat.

Sedimen-sedimen longsoran tersebut akan menjadi banjir bandang jika hujan melanda hulu Gunung Talamau. Apalagi saat ini musim hujan masih berlangsung sehingga potensi bencana hidrometeorologi pascagempa menjadi ancaman lain yang mesti diantisipasi dan diwaspadai.

“Dari pemotretan udara zona bahaya ada di semua sungai dari lereng Gunung Talamau pada radius 200 meter dari tepi sungai,” kata dia.

Dwikorita menyebut saat ini BMKG bersama Balai Wilayah Sungai (BWS) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terus melakukan upaya mitigasi guna mereduksi dampak jika sewaktu-waktu bencana hidrometeorologi menerjang.

Pencegahan dilakukan BMKG dengan terus memonitor cuaca dan intensitas hujan. Sementara BWS melakukan pengerukan sedimen lumpur atau material longsoran yang terjadi akibat gempa dan tersapu oleh hujan atau aliran sungai.

Upaya pengerukan ini juga sekaligus untuk mencegah terbentuknya sumbatan material endapan longsoran pada lembah sungai. Sumbatan-sumbatan material tersebut sering terjadi akibat longsor saat gempa, dan akan berbahaya bila membendung aliran air hujan dan aliran sungai dari arah hulu.

Pasalnya, bendung tersebut sewaktu-waktu dapat jebol bila air terus terakumulasi dan menekan, seiring dengan peningkatan curah hujan.

BMKG, lanjut dia, secara lebih intensif terus melakukan monitoring cuaca dengan menggunakan radar cuaca, serta memberikan prakiraan dan peringatan dini potensi cuaca ekstrem di area hulu sungai lereng Gunung Talamau.

“BMKG bekerja sama dengan BBWS, mereka membersihkan endapan tersebut, kami memberikan informasi cuaca,” kata dia. (ant)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: bantaran sungaipasaman barat
Previous Post

Polda Terus Ungkap Kasus Kerangkeng di Rumah Bupati Langkat

Next Post

Gubernur Aceh Perpanjang PPKM Hingga 14 Maret 2022

Next Post
Sambut Natal dan Tahun Baru, Pemerintah akan Terapkan PPKM Level-3

Gubernur Aceh Perpanjang PPKM Hingga 14 Maret 2022

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.