Vaksinasi anak usia 6 hingga 11 tahun sendiri menambah laju vaksinasi harian lebih dari 300 ribu dosis dalam 4 hari terakhir.
Secara keseluruhan, 2.324.644 dosis vaksin telah disuntikkan kepada anak-anak yang 55,6 persen di antaranya berasal dari Jawa dan Bali.
Selain vaksin gratis, pemerintah juga mempersiapkan vaksin dosis lanjutan (booster). Airlangga menerangkan program booster diutamakan bagi tenaga kesehatan, lansia, dan masyarakat penerima bantuan iuran. PT Biofarma (Persero) akan menjadi distributor untuk vaksin booster tersebut.
“Program vaksin dosis lanjutan (booster) juga masih menunggu laporan dan rekomendasi Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) pada 10 Januari 2022,” ujar Airlangga.Sementara itu, vaksin booster mandiri juga akan dijalankan Biofarma atau perusahaan farmasi yang memenuhi standar pengiriman vaksin.
Tidak hanya itu, pemerintah juga masih mengejar pengembangan vaksin dalam negeri seperti vaksin kerja sama Universitas Airlangga dengan PT Biotis yang saat ini masih menunggu persetujuan uji klinis fase I dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Kemudian, vaksin GX-19 yang merupakan kerja sama Kalbe Farma dan Genexine sedang dalam tahap uji klinis fase 3. Kerja sama ini ditargetkan dapat memproduksi 50 Juta Dosis.Vaksin kerja sama antara Biofarma dengan Baylor College of Medicine telah mulai uji klinis fase I pada 13 Desember. Diperkirakan memiliki kapasitas produksi antara 75 juta hingga 150 juta dosis vaksin pada Juni sampai Desember 2022. (cnni)

