• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Cara Nabi Muhammad Shalat Tarawih

Ustadz Adi Hidayat Jelaskan Cara Nabi Muhammad Shalat Tarawih

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
25 Maret 2023
in Kabar, Tarjih
0

Jakarta, InfoMu.co – Ustadz Adi Hidayat  menjelaskan cara Nabi Muhammad SAW melaksanakan salat tarawih di bulan Ramadan. Dia mengatakan, jumlah rakaat shalat tarawih yang disampaikan Rasulullah SAW minimal 2 rakaat dan maksimalnya tidak ada batasnya.

Dari A’isyah, istri Nabi Muhammad SAW, ia berkata, “Rasulullah pernah melakukan salat pada waktu antara setelah selesai Isya yang dikenal orang dengan ‘Atamah hingga Subuh sebanyak sebelas rakaat di mana beliau salam pada tiap-tiap dua rakaat, dan beliau salat witir satu rakaat.” (HR. Muslim)

Hadis lain yang menjelaskan tata cara shalat tarawih disampaikan dari Ibnu Abbas ra. Pada saat itu dia menginap di rumah Rasulullah SAW karena ingin melihat kebiasaan bangun tidurnya Nabi pada malam hari.

“Kebiasaan Nabi setelah bangun tidur, beliau duduk terlebih dahulu. Kemudian beliau menggunakan tangan yang bersihnya untuk menghilangkan bekas kantuknya. Jadi tidak langsung baca doa. Karena kalau baru bangun langsung baca doa, ngantuknya terbawa,” ujar Ustadz Adi Hidayat menceritakan.

Setelah berdoa, Nabi kemudian membaca 11 ayat terakhir dari surat Al-Imran ayat 190-200 dan beranjak dari duduk untuk berwudu.

“Habis itu balik masuk ke mushola. kata Ibnu Abbas, aku mengikuti dari belakang dan ditarik lah oleh Nabi ke depan sehingga sejajar dengan Nabi Muhammad SAW,” tambah Ustadz Adi.

“Dalil shalat berjamaah tarawih jika satu Imam satu makmum, posisinya sejajar,” lanjutnya.

Maka dapat disimpulkan bahwa Rasulullah SAW menunaikan 11 rakaat shalat tarawih dengan 1 witir. Meski begitu, shalat tarawih 23 rakaat juga diperbolehkan dalam Islam.

“Nabi itu 11 bacaannya panjang, bisa berjam-jam. Karena yang diperbanyak bacaan Al-Quran bukan fokus pada jumlah rakaatnya. Bacaan Quran yang diperbanyak karena pahalanya ada di situ,” ujar UAH.

“Sepeninggal Nabi banyak jamaah yang enggak kuat ngikutin. Akhirnya Umar jenius cerdas gimana caranya bacaan tetap panjang sama dengan bacaan Nabi, tapi tidak keluar dari ketentuan Nabi. Maka dipadukanlah rumus ini dengan rumus yang pertama dari Ibnu Umar,” terang Adi Hidayat. (WE)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: adi hidayatsalat tarawih
Previous Post

Salat Tarawih Nabi Muhammad 11 atau 23 Rakaat? Ini Jawaban Ustadz Adi Hidayat

Next Post

Pengajian Ramadan (1): Transmisi Risalah Islam Berkemajuan dalam Sejarah Peradaban Islam

Next Post
Pengajian Ramadan (1): Transmisi Risalah Islam Berkemajuan dalam Sejarah Peradaban Islam

Pengajian Ramadan (1): Transmisi Risalah Islam Berkemajuan dalam Sejarah Peradaban Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.