Update Respons Muhammadiyah atas Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat
INFOMU.CO | Medan – Respons Muhammadiyah untuk tanggap bencana di tiga Provinsi terdampak parah terus berlanjut secara massif. Selain tim tanggap bencana PP Muhammadiyah melalui MDMC/LRB yang diturunkan ke tiga provinsi itu, Pimpinan Wilayah Muhammadiyah di tiga provinsi juga membentuk Pos Koordinasi yang meliatkan semua elemen yang ada. Tim Poskor di daerah dipimpinan langsung oleh MDMC Wilayah.
Dari informasi yang diterima redaksi INFOMU.CO untuk memperkuat respons berkelanjutan, Muhammadiyah melalui MDMC mengatur skema dukungan lintas wilayah:
Aceh: Relawan dari Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta diperbantukan untuk memperkuat respons di Aceh.
Sumatera Utara: Relawan dari Jawa Tengah dan Jawa Timur mendukung wilayah Sumatera Utara.
Sumatera Barat: Sementara relawan regional Sumatera seperti Lampung, Sumatera Selatan, Riau, dan Bengkulu memperkuat respons di Sumatera Barat.
Seluruh pergerakan relawan berada dalam satu sistem koordinasi terpadu melalui pos koordinasi wilayah dan pos pelayanan di titik-titik pengungsian.

Distribusi Layanan dari Muhammadiyah
Hingga tanggal 5 Desember 2025, layanan kemanusiaan Muhammadiyah tercatat telah menjangkau 4.927 jiwa penerima manfaat melalui berbagai bentuk bantuan, mulai dari distribusi logistik, pelayanan kesehatan, makanan siap saji, layanan psikososial, hingga dukungan pembersihan fasilitas umum dan permukiman warga.
Sumatera Barat: respons difokuskan pada layanan kesehatan, dapur umum, distribusi logistik, pelayanan psikososial, serta aksi pembersihan lumpur dan material banjir.
Sumatera Utara: tim Muhammadiyah melakukan layanan kesehatan, distribusi logistik, distribusi makanan siap saji, aksi pembersihan, dan pendampingan psikososial bagi penyintas.
Aceh: respons difokuskan pada distribusi logistik, evakuasi warga, serta operasional dapur umum di titik-titik pengungsian.
Data ini masih bersifat sementara dan akan terus diperbarui seiring berjalannya proses pendataan serta perluasan jangkauan layanan di wilayah terdampak.
Respons Muhammadiyah melalui MDMC pada fase tanggap darurat ini menjangkau 5.923 jiwa di tiga provinsi, dengan layanan dominan pada:
1. distribusi bantuan logistik,
2. layanan kesehatan,
3. dapur umum dan makanan siap saji,
4. dukungan psikososial,
5. pembersihan fasilitas dan hunian terdampak.
Layanan tersebar paling luas di Sumatera Barat, disusul Sumatera Utara, dan Aceh. Klaster terbesar adalah logistik dan makanan siap saji, menggambarkan urgensi pemenuhan kebutuhan dasar pada fase awal. (Syaifulh)
