Bantul, InfoMu.co – Pandemi memberi dampak besar bagi seluruh usaha bisnis, tak terkecuali UMKM Jamu yang berlokasi di Kiringan, Jetis, Bantul, Yogyakarta. Kali ini kelompok 121 KKN Reg IT UMY mengabdi pada UMKM Jamu “UNOI MANDIRI” yang berlokasi di Kampung Jamu, Kiringan, Jetis, Bantul.
Ketua KKN 121 Zaedan Rabbani menjelaskan “Unoi Mandiri bukan hanya sekedar UMKM penjual jamu, namun pemilik memiliki misi untuk mengangkat kembali jamu sebagai warisan budaya leluhur. Terlebih pada masa pandemic seperti ini, jamu memiliki keunggulan komparatif untuk bisa memperoleh daya beli,” ujar Zaedan Rabbani Ketua KKN 121.
Dia juga menjelaskan bahwa Ibu Unun Matoyah owner Unoi Mandiri juga memiliki misi untuk mengubah asumsi publik yang selama ini menilai bahwa jamu itu pahit. Ada banyak produk unggulan dari Unoi Mandiri seperti jamu instan dengan dikemas seperti teh celup, selai jamu, dan masih banyak lagi yang rasanya nikmat sehingga perlu dicoba oleh masyarakat.
Sri Handari Wahyuningsih, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) KKN 121 menjelaskan bahwa dia sengaja membawa mahasiswa ke Kampung Jamu sebagai lokasi KKN untuk membuka mindset mahasiswa tentang potensi bisnis berbasis kearifan lokal yang perlu dikembangkan. Mahasiswa dapat belajar sambil memberikan solusi atas masalah yang dihadapi dalam pengembangan usaha.
Ditambahkan juga, bahwa hasil observasi awal bersama dengan mahasiswa mencatat modal penting pengembangan UNOI Mandiri yaitu passion bisnis pemilik yang sangat tinggi, sementara masih memiliki keterbatasan, khususnya pada pemasaran secara online.
Program KKN yang dijalankan antara lain adalah memberikan pendampingan kepada pemilik dalam pembuatan video company profile, dan memberikan literasi pemanfaatan teknologi informasi serta pemasaran online seperti pembuatan akun Instagram bisnis, peningkatan literasi pengoperasian Microsoft power point, dan Microsoft excel.
Kelompok juga membantu pemilik menyiapkan profil dan kategori produk yang akan digunakan ubtuk menyiapkan mini museum jamu. “Semoga program yang kami berikan memberikan manfaat bagi kelangsungan usaha UMKM jamu ini,” pungkasnya. (Riz/SM)