UMSU Dorong Peningkatan SDM Melalui Pelatihan Distributed Control System (DCS)
Medan, InfoMu.co – Sebagai upaya untuk meningkatkan kompetensi dosen dalam bidang otomasi industri
dan memperkuat kesiapan menghadapi era Industri 4.0, Program Studi Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara (UMSU) menyelenggarakan Pelatihan Distributed Control System (DCS) pada 24–25 April 2025 di Laboratorium Fakultas Teknik UMSU.
Kegiatan ini diikuti oleh para dosen Teknik Elektro dan bertujuan untuk membekali peserta dengan pemahaman serta keterampilan praktis mengenai sistem kendali terdistribusi, yang saat ini banyak digunakan di berbagai industri proses seperti pembangkit listrik, pabrik kimia, dan sistem manufaktur otomatis.
Ketua Program Studi Teknik Elektro, Faisal Irsan Pasaribu, ST, S.Pd, MT, didampingi Sekretaris Prodi, Dr. Elvy Sahnur Nasution, ST, M.Pd, menjelaskan bahwa Distributed Control System (DCS) merupakan sistem pengendalian modern yang mampu mengorganisasikan berbagai tipe proses secara terpadu dan real-time. Melalui terminal operator atau engineering workstation, sistem ini dapat mengontrol unit-unit lokal di lapangan secara efisien dengan dukungan jaringan komunikasi berbasis LAN dan fieldbus.
“DCS adalah sistem kendali modern yang memungkinkan integrasi berbagai unit proses dalam jaringan terpusat namun tersebar. Hal ini menjamin efisiensi, fleksibilitas, dan keandalan operasional. Alat DCS ini merupakan yang pertama digunakan dalam lingkungan pendidikan tinggi di Sumatera Utara, khususnya oleh Prodi Teknik Elektro Fakultas Teknik UMSU,” ujar Faisal.
Dekan Fakultas Teknik UMSU, Dr. Munawar Alfansury Siregar, ST, MT, melalui Wakil Dekan I, Ade Faisal, ST, MSc, PhD, menyampaikan apresiasi terhadap pelatihan ini sebagai langkah strategis dalam menjembatani perkembangan teknologi industri dengan dunia akademik. “Sebagai institusi pendidikan tinggi, kita memiliki tanggung jawab dalam mempersiapkan tenaga pendidik yang adaptif terhadap perkembangan teknologi. DCS bukan hanya sistem teknis, tetapi representasi nyata dari integrasi teknologi, efisiensi, dan keandalan dalam proses industri. Pemahaman ini sangat penting untuk menciptakan proses pembelajaran yang aplikatif dan sesuai kebutuhan dunia kerja,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Wakil Dekan I berharap bahwa ilmu dan keterampilan yang diperoleh dari pelatihan ini dapat terus dikembangkan melalui kegiatan penelitian, pengabdian kepada masyarakat, dan dalam perancangan kurikulum yang responsif terhadap transformasi teknologi industri.
Pelatihan ini menghadirkan Faris Rachman Hakim dari PT. ABB Sakti Industri sebagai instruktur. Ia membahas berbagai aspek teknis penting dari DCS, termasuk arsitektur sistem, prinsip kerja, komunikasi data antar kontroler, konfigurasi Human Machine Interface (HMI), hingga praktik simulasi dan troubleshooting berbasis perangkat lunak industri.
Salah satu peserta pelatihan, Partaonan Harahap, ST, MT, menyatakan bahwa kegiatan ini sangat relevan dengan perkembangan teknologi industri saat ini dan memberikan bekal penting bagi kegiatan pengajaran dan riset di bidang sistem kendali. “Kami mendapatkan banyak wawasan baru tentang arsitektur DCS dan implementasinya melalui simulasi langsung. Ini akan sangat bermanfaat untuk kami transfer kepada mahasiswa serta diterapkan dalam penelitian terapan,” jelasnya.
Melalui pelatihan ini, para dosen diharapkan mampu memperkuat sinergi antara dunia akademik dan industri, serta mendorong pengembangan kurikulum yang adaptif dan responsif terhadap kebutuhan pasar kerja. Selain itu, kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen UMSU dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia, khususnya tenaga pendidik, guna mencetak lulusan teknik yang unggul dan siap bersaing di era digital dan otomasi. (ph)