• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Tujuh Masjid Bersejarah di Sumatera Utara dan Pendirinya

Tujuh Masjid Bersejarah di Sumatera Utara dan Pendirinya

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
17 Oktober 2023
in Literasi
0

Jakarta, InfoMu.co – Di Sumatera Utara, Kita  bisa menemukan banyak masjid bersejarah yang memiliki ciri khas tersendiri. Bangunan yang megah dengan arsitektur yang unik walaupun sudah berusia ratusan tahun. Hingga saat ini, masjid-masjid tersebut berfungsi sebagai tempat beribadah salat bagi umat Islam. Wisatawan pun kerap tertarik berkunjung sambil mencari tahu cerita di balik latar belakang berdirinya masjid-masjid itu.

Melansir sebuah buku berjudul Masjid-masjid Bersejarah di Indonesia oleh Abdul Baqir Zein, berikut bagikan tujuh masjid bersejarah di Sumatera Utara dan pendirinya.

Tujuh  Masjid Bersejarah di Sumut dan Pendirinya

1. Masjid Raya Al-Mashun Medan
Sesuai dengan namanya yang berarti dipelihara, Masjid Al-Mashun masih terawat baik hingga saat ini. Masjid Raya Al-Mashun Medan merupakan masjid negara pada masa kejayaan Kesultanan Melayu Deli.

Pembangunan masjid dilakukan pada tahun 1906 dan selesai pada tahun 1909. Seluruh biaya pembangunannya sebesar satu juta gulden Belanda ditanggung sendiri oleh sultan pada masa itu, Sultan Maamun Al-Rasyid.

Masjid Raja Al-Mashun menjadi kebanggaan masyarakat Islam karena kemegahan dan keindahannya. Seorang arsitek bangsa Belanda yakni J.A. Tingdeman dipercaya untuk merancang dan mendekorasi masjid tersebut.

2. Masjid Raya Labuhan Medan
Masjid Raya Labuhan Medan termasuk monumen sejarah peninggalan Kerajaan Islam Melayu di tanah Deli. Masjid tersebut didirikan oleh Sultan Deli yakni Sultan Mahmud pada tahun 1824.

Selama masa kejayaan Kerajaan Melayu Deli, seluruh pembiayaan dan pemeliharaan masjid menjadi tanggungan kas kerajaan. Pada waktu-waktu tertentu dulu, sultan-sultan Deli kerap menyinggahi Masjid Raya Labuhan Medan.

Bangunan masjidnya anggun dengan arsitektur campuran, tiang-tiang dan serambinya mengingatkan pada arsitektur Cordoba. Kubahnya yang terbuat dari tembaga merupakan khas bentuk kubah masjid di negeri melayu.

3. Masjid Raya Rengat
Selanjutnya, Masjid Raya Rengat menyimpan sejarah lampau dengan menjadi saksi bisu terhadap perjuangan orang-orang Islam dalam menyiarkan agama Islam. Didirikan oleh sultan Kerajaan Indragiri ke-16 yakni Sultan Salehuddin.

Masjid yang berdiri tahun 1787 M itu mulanya terbuat dari kayu hingga beberapa kali mengalami perombakan. Saat ini, bangunannya sudah permanen dengan model bangunan nan klasik.

Saat Kerajaan Indragiri berhadapan dengan penjajah Belanda, Masjid Raya Rengat Sumatera Utara sering dijadikan sebagai tempat dalam menyusun kekuatan untuk mengusir Belanda.

4. Masjid Azizi
Masjid Azizi menyimpan catatan sejarah pertumbuhan masyarakat secara umum maupun dikaitkan dengan historiografi sejarah Islam di daerah Sumatera. Pendirinya adalah Tengku Sultan Abdul Aziz bin Tengku Sultan Haji Musa al-Khalidy al-Muazhzham Syah.

Raja Langkat itu membangun Masjid Azizi di daerah Langkat, Tanjung Pura, Sumatera Utara, antara tahun 1862 sampai wafatnya tahun 1896. Pembangunan yang belum tuntas diteruskan anaknya, Tengku Sultan Mahmud Rahmat Syah bin Abdul Aziz, tahun 1936.

Masjid Azizi bercorak bangunan kuno dan dari segi bangunannya memiliki perpaduan antara zaman Belanda, Jepang, dan Republik. Kubahnya menyembul ke atas dibuat dari tembaga yang beratnya 40 ton serta lampu gantung terbuat dari kristal di dalam bangunan.

5. Masjid Sulaimaniyah
Sultan Sulaiman Syariful Alamsyah atau yang lebih dikenal Sultan Serdang membangun Masjid Raya Sulaimaniyah pada tahun 1322 (1901 M). Masjid yang terletak di kawasan Deli Serdang itu dibangun cukup sederhana.

Dana pembangunan masjid ditanggung Sultan Serdang dengan bahan bangunan yang berasal dari dalam negeri, kecuali marmer yang berasal dari luar negeri. Biaya perawatan diambil dari kas masjid, yang berasal dari infak jamaah serta para dermawan.

Masjid Sulaimaniyah memiliki dua kubah serta mampu menampung sekitar 2000 jamaah. Di masjid tersebut juga dilengkapi dengan perpustakaan dan madrasah dari tingkat ibtidaiyah sampai aliyah.

6. Masjid Gang Bengkok Medan
Masjid Gang Bengkok Medan adalah saksi bisu terjadinya proses akulturasi atau perpaduan budaya secara damai. Sejak berkuasanya beberapa kerajaan Melayu sampai masuknya penjajah Belanda, Medan telah menjadi pusat pemerintahan dan perdagangan.

Hampir semua suku bangsa di Nusantara dan beberapa suku bangsa Timur Jauh berkumpul sehingga tercatat beberapa kali terjadi konflik. Dengan begitu, dibangun Masjid Gang Bengkok sebagai monumen bersejarah yang menjadi simbol kerukunan umat beragama.

Orang Melayu yang kaum muslimin merasa puas karena telah mendapat pengganti masjid yang lebih luas dan ukurannya yang mewah. Sementara itu, orang-orang Cinta merasa puas dengan arsitektur masjid yang didominasi arsitektur Cina.

7. Masjid Raya Pematang Siantar
Didirikan pada tahun 1911, Masjid Raya Pematang Siantar merupakan masjid tertua di Kota Pematang Siantar dan Kabupaten Simalungun. Pada awalnya, dinding masjid terbuat dari papan dan atapnya terbuat dari rumbia.

Berdirinya Masjid Raya Pematang Siantar diprakarsai oleh tiga orang tokoh setempat, yaitu Tuan Syah H. Abdul Jabbar Nasution, dr. M. Hamzah Harahap, dan Penghulu Hamzah Daulay.

Lokasi masjid kurang lebih 600 meter dari pusat kota (kantor pos) antara Jalan Masjid dan Jalan Sipirok serta 145 km dari Medan. Masjid tersebut sudah beberapa kali mengalami renovasi fisik untuk memperbesar dan memperindah masjid. (dtk-sumut)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: masjid bersejarah
Previous Post

ASKUI-PTMA, Siap Perkuat kolaborasi Antar Lembaga Menghadapi tantangan Perubahan di Era Globalisasi

Next Post

Saldi Isra Bingung, Putusan Hakim MK Berubah Setelah Anwar Usman Ikut Rapat

Next Post
Saldi Isra Bingung, Putusan Hakim MK Berubah Setelah Anwar Usman Ikut Rapat

Saldi Isra Bingung, Putusan Hakim MK Berubah Setelah Anwar Usman Ikut Rapat

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.