Tim Tanggap Bencana Muhammadiyah Evaluasi dan Koordinasikan Posko Bencana di Sibolga
INFOMU.CO | SIbolga – Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Pimpinan Pusat Muhammadiyah melakukan koordinasi dengan Pimpinan Daerah Muhammadiyah Sibolga terkait assesment lapangan untuk aksi tanggap darurat kepada korban yang paling terdampak bencana alam di Kota Sibolga. Sabtu, 6 Desember 2025.
Hadir dalam pertemuan ini Anggota MDMC PP Muhammadiyah Mursit, Ketua PDM Sibolga Yusran Pulungan, Tim Pos Koordinasi Muhammadiyah yang terdiri dari Yoppy Akbar, Barda Harahap, Affan Saifullah Ahmad, dan Bess Nugraha, Koordinator Posko Pelayanan Bencana PDM Sibolga Uli Anto, Sekretaris Posko Zulkifli Tanjung, Ketua Lazismu Sibolga Mal Efion, Wakil Ketua Lazismu Sibolga Amrizal Tanjung, Mujahiddin Pohan selaku Wakil Ketua I STIT dan Diana selaku Sekretaris eksekutif PDM Sibolga.
Jurnalis Infomu.co, Bess Nugraha Putra melaporkan dari Kota Sibolga, pertemuan ini berlangsung di Posko Pelayanan Bencana PDM Sibolga yang berada di Komplek Perguruan Muhammadiyah Kota Sibolga yang berada di jl. D.E. Sutan Bungaran Panggabean No. 20.
Adapun pertemuan ini membahas terkait tindak lanjut kedepan yakni assesment lapangan yang akan dilakukan oleh tim posko pelayanan daerah, untuk mendata dan menentukan daerah mana yang paling terdampak, yang nantinya akan dilakukan pendampingan hingga akhir mulai dari evakuasi & assesment, logistik, medis dan psikososial, pembangunan shelter hingga warga yang dibina nantinya bisa mandiri kembali.
Mursit selaku Anggota MDMC PP Muhammadiyah menjabarkan secara rinci bagaimana posyan (Pos Pelayanan) itu harus berjalan maksimal dan bagaimana One Muhammadiyah One Respon (OMOR) tetap dijalankan.
Adapun dalam Poskor (Pos Koordinasi) maupun Posyan (Pos Pelayanan) memiliki sub bagian yang akan diisi oleh warga Muhammadiyah itu sendiri seperti angkatan muda Muhammadiyah dan Ortom.
“Asesment harus dimulai secepat mungkin”, kata Mursit.
Nantinya, tim posko pelayanan bencana di daerah Sibolga akan melakukan assesment ke daerah-daerah terdampak agar nantinya dapat dilakukan pendampingan terkait tanggap darurat bencana kepada warga yang paling terdampak di daerah Kota Sibolga.
Untuk daerah Kota Sibolga, Desa Tanah Bolon Kecamatan Tukka menjadi daerah paling parah terkena dampak bencana alam ini.
Hingga saat ini korban jiwa yang meninggal dunia yg sudah dievakuasi di daerah Tukka sebanyak 86 orang, dan 106 orang lagi masih belum ditemukan.
Menurut laporan dari posko pelayanan bencana PDM Sibolga, saat ini dibutuhkan kurang lebih 400 paket bantuan berupa pangan seperti beras, minyak dan telur.
Sebelumnya, Posko Pelayanan Bencana PDM Sibolga sudah menyalurkan bantuan kepada 80 warga muhammadiyah, 80 pelajar dan 80 dosen yang terdampak dengan bantuan uang senilai Rp 200 ribu. (bess)
