“Selain itu, tracing dan testing juga akan ditingkatkan khususnya di kecamatan yang berada dalam zona merah,” kata Wali Kota Medan Bobby Nasution saat rapat bersama unsur Forkopimda Kota Medan di Makodim 0201/Medan, Jalan Pengadilan, Kamis (26/8).
Nantinya, jelas Bobby Nasution, bagi masyarakat yang terkonfirmasi Covid-19 akan langsung ditempatkan di lokasi isolasi terpusat (isoter) yang telah disediakan. Langkah ini untuk menghindari penyebaran agar tidak meningkat dan meluas. “Kita juga telah menginstruksikan camat dan jajaran untuk mendata warganya yang terkonfirmasi agar langsung ditempatkan di lokasi isoter guna memudahkan pemantauan bagi pasien,” terangnya.
Untuk mendukung dilakukanya testing dan tracing tersebut, Bobby Nasution juga mengungkapkan akan menambah jumlah petugas dan menjalin kerjasama dengan berbagai laboratorium rumah sakit yang ada di Kota Medan untuk mempercepat hasil tes PCR keluar.
Dalam rapat yang diikuti Dandim 0201/Medan Kol Inf Agus Setiandar, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko, Kapolres Pelabuhan Belawan AKBP R Dayan dan sejumlah pimpinan OPD terkait di lingkungan Pemko Medan tersebut, Bobby Nasution juga mengatakan bahwa saat ini restoran dan pusat perbelanjaan sudah diperbolehkan beroperasi. Namun untuk menghindari terjadinya lonjakan penularan perlu dilakukan antisipasi dan penerapan protokol kesehatan (prokes) secara ketat.
Sementara itu, terkait vaksinasi yang telah dilakukan Pemko Medan sampai dengan hari ini, Bobby Nasution menyebutkan jumlahnya sudah mencapai 17,73%. Jumlah tersebut diluar dari jumlah vaksinasi yang dilakukan oleh TNI dan Polri.
“Sampai dengan dosis kedua, jumlah vaksinasi yang kita lakukan sudah mencapai 17,73%, itu belum ditambah jumlah vaksinasi yang dilakukan TNI dan Polri. Jadi, nanti akan digabungkan seluruh datanya agar diketahui berapa capaian vaksinasi untuk kota Medan,” pungkasnya.
Sementara itu, Dandim 0201/Medan Kol Inf Agus Setiandar mengatakan siap mendukung tracing dan testing yang dilakukan oleh Pemko Medan. Dirinya juga akan melaporkan ke Pangdam I/BB untuk meminta tambahan personil dan menggunakan lab RS. Putri Hijau sebagai tempat pemeriksaan tes PCR.
Kemudian, Kapolrestabes Medan Kombes Pol Riko Sunarko mengatakan pihak terus melakukan tindakan terhadap pelanggar PPKM di Kota Medan. Bahkan, dirinya mengklaim penindakan yang dilakukan Polrestabes Medan merupakan yang tertinggi di Indonesia.
“Dalam satu bulan kita bisa melakukan tindakan sampai lima ribu orang dan itu merupakan yang tertinggi di Indonesia, artinya bukan berarti tingkat kesadaran masyarakatnya rendah tetapi karena keaktifan anggota di lapangan sangat tinggi,” paparnya. (hms)

