Tanda tangani MoA dengan TomYong University, UMS resmi “Buka Cabang di Korea Selatan”
Surakarta, InfoMu.co – Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) memperingati Hari Jadi ke-64 di Gedung Edutorium, Senin, 24 Oktober 2022.
Selain dihadiri seluruh civitas akademika UMS, termasuk ribuan mahasiswa yang mengenakan jaket almamater khas, peringatan Hari Jadi ke-64 diisi dengan momen istimewa, berupa penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) atau kesepakatan bersama antara UMS dengan Tomyong University di Busan, Korea Selatan.
MoA dilakukan oleh President Tomyong University Prof Chun HO Hwan PhD dengan Rektor UMS, Prof. Drs. Sofyan Anif MSi.
Rektor UMS, Prof. Drs. Sofyan Anif, M.Si menyebutkan dengan adanya MoA ini UMS akan membuka “cabang di Korea”. UMS dengan Tomyong University telah menjalin kerjasama program double degree. Dengan dua tahun kuliah di Korea Selatan dan dua tahun di UMS.
Sementara untuk MoA ini, kedua universitas ini, kelas yang dapat diambil calon mahasiswa adalah Strata 1. “Akhirnya kami diistimewakan untuk membuka kelas atau cabang di Tomyong University yakni under graduate atau S1,” ujar Guru Besar Pendidikan UMS tersebut.
Sementara itu, President Tomyong University, Prof Chun Ho Hwan PhD menyampaikan jurusan yanh dapat diambil calon mahasiswa adalah Teknologi Informasi.
“Dengan beberapa kompetensi seperti perangkat lunak, dan keamanan informasi,” ujar Chun Ho Hwan dalam jumpa pers usai mengikuti upacara Hari Jadi UMS ke64. “Kurikulum yang akan dijalankan akan didiskusikan oleh kedua kampus yang melakukan kerjasama kemudian setelah ada kesepakatan akan ditawarkan kepada mahasiswa UMS.
Perkuliahan akan dilakukan dua tahun pertama di sini (UMS) dan dua tahun berikutnya berada di Korea Selatan. Jadi kita memang harus mendiskusikannya terlebih dahulu mengenai kurikulum apa yang akan diberikan disini. Tapi secara mendasar, subyek-subyek program ini harus dapat dipraktekkan disini,” kata Chun Ho Hwan.
Disinggung tujuan dari kerjasama kedua universitas ini, Presiden TomYong University mengatakan, pihaknya berupaya untuk memberi pembelajaran mengenai IT mengingat salah satu negara di Asia Timur ini, sangat maju dalam bidang IT. “Juga dalam hal konduktor, perangkat lunak juga komputer,” kata Presiden TomYong University.
Chun Ho Hwan menyampaikan, Korea Selatan saat ini mengalami kekurangan populasi, populasinya menurun tajam. “Kami butuh tenaga kerja sehingga kami berusaha mendidik tenaga kerja dari Indonesia,” kata Chun Ho Hwan.
Chun menyampaikan, pihaknya menginginkan mereka bekerja di Korea Selatan apabila mahasiswa tidak mau balik lagi ke Indonesia.
“Itu jika mereka dapat menjalani program ini dengan baik. Tapi bila mereka kembali ke Indoneisa maka dapat mengembangkan ilmu yang mereka dapat di Korea di Indonesia,” terang Chun Ho Hwan.
Sedang Wakil Rektor V Bidang Kerjasama dan Urusan Internasional UMS, Supriyono, S.T., M.T., Ph.D menyampaikan, UMS buka cabang di TomYong University ini artinya membuka kelas terbuka di Korea Selatan.
“Bukan untuk orang Korsel, untuk mahasiswa asing, mungkin orang luar negeri yang mau .Jadi inilah salah satu cita cita UMS memperluas mahasiswa asing,” terang Supriyono. “Kalau langsung diarahkan ke Indonesia sulit. kalau ditarik tidak mau. Kalau mereka coba mampir dulu di Korea, mungkin tertarik dengan kondisi di Korea yang sedang rising up,” kata Supriyono lagi.
Supriyono menambahkan, kerjasama antara UMS dan TomYong University akan dilaksanakan pada tahun 2023. (***)

