Teheran Iran, InfoMu.co – Sebanyak 200 Cendekiawan Muslim dari 60 negara dan 100 tokoh politik dan budaya Iran menghadiri Konferensi Internasional Persatuan Islam Ke-36.
Acara tahunan ini menandai Pekan Persatuan Islam yang bertepatan dengan hari kelahiran Nabi Muhammad.Dikutip dari ibna.ir, kegiatan yang berlangsung 12 hingga 17 Rabiul Awal (08-13/10) ini membahas isu-isu strategis, di antaranya: perang dan perdamaian yang adil, persaudaraan Islam dan perang melawan terorisme, kebebasan beragama, menyambut ijtihad agama dan melawan takfir serta ekstremisme, saling menghormati antar sekte Islam, dan menghargai perbedaan dan menghindari perselisihan.
Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Syafiq A Mughni turut hadir di acara ini. Dengan mengenakan peci berlogo Muhammadiyah, ia terlihat begitu siap menyaksikan dialog konstruktif antarmazhab dari berbagai belahan dunia.
Selain itu, dikutip dari Yusef Jalali dari PressTV.ir, isu lainnya yang diangkat ialah Palestina sebagai poros utama persatuan di antara umat Islam. Mereka percaya persatuan adalah satu-satunya jalan bagi umat Islam untuk mengakhiri pendudukan Israel atas Palestina, dan mengecam normalisasi hubungan beberapa pemimpin Arab dengan Tel Aviv.
“Salah satu pelajaran dari Nabi Muhammad bagi umat Islam adalah, Nabi berduka atas penderitaanmu (Quran 9: 128). Tentu saja, ini tidak hanya merujuk pada umat Islam pada masa Nabi. Artinya penderitaan umat Islam di Palestina, Myanmar, dan lain-lain hari ini mendukakan jiwanya yang murni,” ucap Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran Ayatollah Ali Khamenei, sebagaimana dikutip dari tehrantimes.com. (muhammadiyah.or.id)

