Jakarta, InfoMu.co – Direktur Wholesale & International Service Telkom Bogi Witjaksono mengatakan pentingnya pembangunan ekosistem data center pada kondisi digitalisasi dan teknologi Internet of Things (IoT) saat ini. Oleh karena itu, saat ini Telkom pun terus berupaya mendorong perluasan pembangunan ekosistem data center untuk menunjang perkembangan digitalisasi di Indonesia.
Menurut Bogi, semua lini kehidupan di masa depan akan menjadi terkoneksi secara digital. Basis data dari IoT maupun devices diperkirakan jauh lebih besar dibandingkan dengan kebutuhan saat ini, di mana hanya untuk penggunaan Tiktok dan Youtube. Oleh karena itu, Telkom memilih untuk mengambil langkah membuat ekosistem digital.
“Mulai dari data center hyper skill di Batam, Singapura, Cikarang, Sentul, segala macam. Nextnya kita akan bangun di 20 kota dan meningkat terus. Kemudian sampai ke tower. Tower itu ada micro x nanti,” ujar Bogi dalam CNBC Indonesia yang dikutip detikcom pada Selasa (21/2/2023).
Bogi melanjutkan adapun tujuan dari pembangunan ini adalah untuk membangun data center x yang dinilai belum ada yang membangun untuk ke depannya. Selain itu, pembuatan data center dan tower ini juga bertujuan untuk membangun infrastruktur dengan latensi rendah.
“Ini semua yang kita pikirkan, termasuk membangun kabel laut, dalam hal ini untuk cable internasional,” imbuh Bogi.
Lebih lanjut Bogi menuturkan saat ini semua internet 95% menuju Batam dan Singapura. Hal ini menjadi bahaya karena jika terjadi suatu hal yang tidak diinginkan hal ini bisa menyebabkan Indonesia kolaps.
“Makannya kita bangun gateway yang ada di Manado. Jadi pintu masuk ke dunia luar Telkom sekarang bangun ada di Manado. Nanti di sana juga akan dibangun data center besar yang koneksi dengan west. Ini sebenarnya langkah-langkah kami untuk memikirkan ke depan tidak instantly,” terang Bogi.
Ia melanjutkan untuk ke depan, pihaknya tidak hanya memikirkan data center saja, karena itu hal ini disebut dengan digital ekosistem.
“Satu lagi yang paling penting, kita netral. Dahulu semuanya harus Telkom orang lain nggak boleh masuk infrastruktur kita, nggak boleh masuk data center kita, sekarang semuanya bebas, silahkan masuk. Bersinergi semua jadi ekonomi tumbuh bersama-sama,” ucap Bogi.
Bogi pun menuturkan data sovereignty atau data besar yang ada jangan sampai dibiarkan lari ke luar Indonesia. Menurutnya, hal ini belum masuk ke Indonesia karena belum ada kesiapan proper mulai dari energi atau konektivitas karena itu, pihaknya terus berupaya menjadikan Indonesia mandiri secara digital. (dtk)