• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Sistem dan Manhaj Gerakan di Balik Kemajuan Muhammadiyah

Sistem dan Manhaj Gerakan di Balik Kemajuan Muhammadiyah

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
31 Agustus 2021
in Kabar
86

Yogyakarta, InfoMu.co – Ketika di ujung hayatnya KH Ahmad Dahlan mengalami sakit namun terus berjuang di jalan dakwah. Hingga saudara-saudara, handai tolan, dan para tokoh merisaukan kondisi kesehatan Kiai Dahlan yang menurun. Malah saat Kiai Dahlan tidak mau istirahat dan tetap gigih hingga berujar, “Saya sedang meletakkan fondasi pergerakkan Muhammadiyah ini. Kalau saya hentikan, maka akan beratlah beban bagi para pelanjut dan penerus saya.”

Kisah tersebut kembali disampaikan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Haedar Nashir Menyapa Episode ke-2. Menurutnya sejak awal Muhammadiyah telah diletakkan pondasinya yang disebut sebagai sistem manhaj gerakan. “Kalimat meletakkan dasar dan fondasi itulah yang disebut sebagai kekuatan Muhammadiyah,” ungkap Prof Haedar Nashir di SMTV Channel, Senin, 30 Agustus 2021.

Muhammadiyah telah menapaki gerak langkah satu abad dan terus membangun kemajuan di berbagai bidang. Sekaligus berperan untuk umat, bangsa, dan kemanusiaan semesta. Pertama, kekuatannya yaitu pada dasar atau Manhaj yang kuat karena paham, keyakinan, dan pandangan keagamaannya merujuk kepada Al-Qur’an dan Sunnah dengan mengembangkan ijtihad. Manhaj sendiri adalah suatu sistem dan metode yang sudah baku. “Muhammadiyah akan terus mampu teguh di atas nilai-nilai Islam, tetapi Islam yang terus hidup dan menggerakkan kehidupan dan menjawab tantangan zaman,” ungkapnya.

Prof Haedar Nashir mengungkapkan kekuatan yang kedua yaitu sistem organisasi yang disebut persyarikatan. Yaitu tempat kita bergabung dari berbagai latar belakang yang diikat oleh sistem organisasi. Ada landasan, aturan, mekanisme, hingga syarat mengambil keputusan. “Dengan organisasi Muhammadiyah menjadi jalan terus,” tambahnya.

Kekuatan Muhammadiyah yang ketiga yaitu sumber daya insani atau manusia. Yakni orang-orang Muhammadiyah yang tulus, ikhlas, dan berkhidmat penuh untuk berjuang lewat Muhammadiyah serta cerdas berilmu. “Lebih-lebih orang Muhammadiyah itu gigih mewujudkan Islam menjadi amal. Itu ciri orang Muhammadiyah,” ungkap Guru Besar Sosiologi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta tersebut.

Keempat, Kekuatan Sistem dan Manhaj Gerakan Muhammadiyah yang menyatu didukung oleh jaringan serta kebersamaan ke dalam dan keluar yang menjadi sokoguru berjalannya Muhammadiyah. “Ke dalam solid, ke luar kita membangun relasi dengan siapa saja,” tutur Prof Haedar Nashir. Kelima, Muhammadiyah menjadi kuat karena peran, amaliah, dan karya nyatanya dirasakan langsung oleh umat dan masyarakat luas tanpa diskriminasi. (SM)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: manhaj
Previous Post

Membangun Afghanistan, Taliban Melirik ke Timur, Termasuk China

Next Post

KPK tetapkan Bupati Probolinggo tersangka suap jabatan kades

Next Post
KPK tetapkan Bupati Probolinggo tersangka suap jabatan kades

KPK tetapkan Bupati Probolinggo tersangka suap jabatan kades

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.