Jakarta, InfoMu.co – Pimpinan Cabang Istimewa Arab Saudi saat ini tengah mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang unggul untuk memperkuat pesantren Muhammadiyah di Indonesai sebanyak 440 kata Dr Mashuri M.Pd di saat kunjungan ke PC IM di Madinah (28/12/22). Lebih lanjut Dr. Mashuri mengatakan bahw PC IM ini harus menjadi tulang punggung kaderisasi untuk mengisi kekosongan pada lembaga pendidikan seperti Pesantren di lingkungan Muhammadiyah 440 Pesantren se Indonesia.
Saat ini Lembaga Pengembangan Pesantren Muhammadiyah (LPPM). Pesantren terus melakukan penyiapan ustad melalui Program PUPM untuk memperkuat kaderisasi dilingkungan Pesantren Muhammadiyah yang hingga kini mempunyai 170 PTM harus memiliki Pusat bahasa Arab dan Bahasa Inggris.
Ada tiga ciri khas PUPM program khusus penguatan tiga hal; bahasa, idiologi Muhammadiyah, Tata Kelola Pesatren seperti yang di lakukan Pendidikan Ustadz Pesantren Muhammadiyah (PUPM), di Aula Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan (FKIK) Unismuh Makassar, Rabu, 10 Agustus 2022 pungkas Mashuri.
Pada saat yang sama silaturrahmi berlansung KH Anang Mashadi mengatakan bahwa beliau merintis PC IM pertama adalah Mesir. Menurutnya PC IM ini penting untuk melakukan cetak biru pada tiga hal; kantong kaderisasi persyarikatan; kedua, menjadi mediator kerjasama dengan persyarikatan secara bilateral dan multilateral. Bukan saja mediator persyarikatan tapi juga bagi umat Islam; ketiga, harus bisa mengambil peran transformasi ilmu dari Indonesia ke Medinah, sebaliknya dari Medinah ke Indonesia dengan penguatan turas dengan melakukan kajian berbagai literatur dan terjemahan buku tafsir, hadis, fiqih, dll.
Penguatan pesantren penting kita lakukan untuk perubahan peradaban bangsa melalui pesantren seperti yang dilakukan KH. Dahlan setelah kembali dari Mekah mendirikan Muhammadiyah, juga KH Hasyim Asyari mendirikan Nahdatul Ulama. Fokus mengurus pesantren untuk penguatan nilai-nilai agama melalui tafsir, hadis. figih dan ushul fiqih kata Anang.
Dalam dialog yang berlangsung penuh semangat kekeluargaan Sekjen MUI Buya Amirsyah mengajak para mahasiswa memperkuat sistem pendidikan di Indonesia melalu pesantren karena bagi Muhammadiyah tata kelola pesatren termasuk pembiyaan skema wakaf mendesak dilakukan.
Karena dengan sistem yang telah dibangun Muhammadiyah akan dapat menegasikan sistem pendidikan pesantren kepada generasi mendatang yang kuat, tangguh dan handal dengan lima kecerdasan para santri yakni kecerdasan intelektual, kecerdasan, spritual, kecerdasan emosi, kecerdadan entrepreneur adalah seseorang yang menjalankan aktivitas kewirausahaan dengan karakteristik dan bakat khusus dalam mengenal produk-produk seperti pada lembaga Keungan syariah hingga saat ini
Djelas Amirsuah, MUI telah mengeluarkan Fatwa 153 sedang diterjemahkan kedalam bahasa Arab dan Inggris sehingga dapat menjadi penguatan pada ekonomi nasional pungkas Amirsyah. (***)

