SD Muhammadiyah 36 Medan Gelar Pelatihan Modul Ajar Digital Bersama UNIMED
INFOMU.CO | Medan – Dalam upaya mendukung implementasi Kurikulum Merdeka dan meningkatkan mutu pendidikan dasar, tim Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) dari Universitas Negeri Medan (Unimed) menggelar pelatihan bertajuk “Pembuatan dan Pemanfaatan Modul Ajar
Digital serta Peningkatan Kemampuan Literasi dan Numerasi” di SD Muhammadiyah 36 Medan, Sabtu (19/07).
Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bagian dari program pengabdian kepada masyarakat yang didanai oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti). Ketua Tim PkM, Nurul Ain Farhana, M.Si, dengan didampingi oleh anggota tim, Nurul Maulida Surbakti, M.Si dan Divi Handoko, ST., M.Kom. Pelatihan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam aspek pengabdian kepada masyarakat.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 36 Medan, Hasna Rangkuti, S.Pd.I, menyambut baik kegiatan ini dan berharap pelatihan tersebut dapat memperkaya wawasan serta kemampuan guru dalam merancang modul ajar berbasis digital yang sesuai dengan karakteristik Kurikulum Merdeka. “Ini merupakan bentuk dukungan konkret dari dunia kampus kepada sekolah-sekolah dalam menghadapi tantangan transformasi pembelajaran digital,” ujar Hasna.
Dalam sesi pelatihan, para guru dibimbing secara langsung untuk menyusun modul ajar digital interaktif serta mengintegrasikan strategi literasi dan numerasi ke dalam kegiatan pembelajaran. Materi yang disampaikan meliputi penggunaan aplikasi pembelajaran, desain visual interaktif, hingga penyusunan indikator ketercapaian belajar. Menurut Nurul Ain Farhana, pelatihan ini bertujuan untuk mendorong guru-guru agar lebih adaptif terhadap perkembangan teknologi pendidikan. “Kami berharap guru dapat memanfaatkan teknologi tidak hanya sebagai alat bantu, tetapi sebagai sarana peningkatan kualitas pembelajaran yang menyenangkan dan bermakna,” ungkapnya.
Pelatihan ini juga mendapatkan dukungan dari Koordinator Bidang Pendidikan Ranting Muhammadiyah Denai, Muhammad Alqamari, yang menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan lembaga pendidikan dasar dalam peningkatan mutu pendidikan secara berkelanjutan. “Kami menargetkan SD Muhammadiyah 36 Medan untuk menjadi Sekolah Digitalisasi. Pelatihan ini menjadi langkah awal menuju sekolah berbasis teknologi, yang tidak hanya mengadopsi perangkat digital, tetapi juga membentuk budaya pembelajaran yang adaptif,
inovatif, dan kolaboratif,” tegas Muhammad Alqamari.
Beliau juga menambahkan bahwa penguatan kapasitas guru melalui kolaborasi dengan perguruan tinggi seperti Unimed merupakan bagian penting dalam mewujudkan visi tersebut. Penerapan modul ajar digital dan peningkatan literasi-numerasi dinilai sebagai fondasi utama dalam proses transformasi digital sekolah.
Dengan dukungan penuh dari berbagai pihak, SD Muhammadiyah 36 Medan diharapkan dapat menjadi contoh pengembangan sekolah digital Muhammadiyah di Kota Medan, sekaligus memperkuat sinergi antara dunia pendidikan dasar dan perguruan tinggi melalui implementasi nyata Tri Dharma Perguruan Tinggi. (q)
