• Latest
  • Trending
  • All
  • Tarjih
  • Ekonomi
  • Sosial Politik
  • Hukum
  • Halal Center
  • Pendidikan
  • Kesehatan
  • Marketing
  • Opini
  • InfoMU tv
  • Literasi
Sambut Muktamar 49 dengan Semangat Islam Berkemajuan

Sambut Muktamar 49 dengan Semangat Islam Berkemajuan

15 jam ago
Perkuat Kader, ‘Aisyiyah Sumut Gelar Aisyiyah Carde Camp 2025

Perkuat Kader, ‘Aisyiyah Sumut Gelar Aisyiyah Carde Camp 2025

3 jam ago
Serangan Israel di Qatar Tewaskan Putra Negosiator Hamas Khalil al-Hayya

Serangan Israel di Qatar Tewaskan Putra Negosiator Hamas Khalil al-Hayya

3 jam ago
Ratusan Siswa dari 20 SMA Antusias Ikuti UMSU  “Roadshow Beasiswa OSC 2025”

Ratusan Siswa dari 20 SMA Antusias Ikuti UMSU “Roadshow Beasiswa OSC 2025”

4 jam ago
Keikhlasan dan Amanah Menjadi Kekuatan Utama Muhammadiyah

Keikhlasan dan Amanah Menjadi Kekuatan Utama Muhammadiyah

15 jam ago
Kolaborasi Kampus dan Ranting Muhammadiyah, Dorong Dakwah Lebih Progresif

Kolaborasi Kampus dan Ranting Muhammadiyah, Dorong Dakwah Lebih Progresif

15 jam ago
Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar: Pelanggaran Keras

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar: Pelanggaran Keras

15 jam ago
Umat Islam Harus Mengkonsumsi Makanan Halal dan Thayyib

Umat Islam Harus Mengkonsumsi Makanan Halal dan Thayyib

16 jam ago
Farid Wajdi

MBG, Makan Bergizi, Risiko Tak Gratis

1 hari ago
Muhammadiyah Alihkan Dana dari BSI ke BRI, Jalin Kerja Sama Baru

Jangan Menduakan Muhammadiyah

2 hari ago
Sejarah Muhammadiyah Cabang Percut Sei Tuan

Merawat Kebersamaan Kader Menyongsong Muktamar Muhammadiyah di Sumatera Utara

2 hari ago
Deni Asy’ari Sabet Penghargaan The Most Committed GRC Leader 2025

Deni Asy’ari Sabet Penghargaan The Most Committed GRC Leader 2025

2 hari ago
Perkembangan Tafsir At-Tanwir, Ditargetkan Selesai 30 Juz Tahun 2027

Perkembangan Tafsir At-Tanwir, Ditargetkan Selesai 30 Juz Tahun 2027

2 hari ago
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • ROAD TO MUKTAMAR 49
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • ROAD TO MUKTAMAR 49
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • ROAD TO MUKTAMAR 49
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result

Sambut Muktamar 49 dengan Semangat Islam Berkemajuan

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
10 September 2025
in Opini
0
Sambut Muktamar 49 dengan Semangat Islam Berkemajuan

Ikhlasul Amal Pasaribu, Sekretaris LP UMKM PWM-SU

Sambut Muktamar 49 dengan Semangat Islam Berkemajuan
Oleh : Ikhlasul Amal Pasaribu
Gema Muktamar ke-49 mulai bergaung. Dari seluruh penjuru Nusantara, denyut nadi Persyarikatan Muhammadiyah kini berdetak lebih kencang, mengarah ke satu titik: Sumatera Utara 2027. Bumi Sumatera Utara yang dinamis dan kaya akan sejarah ini telah terpilih menjadi arena bagi perhelatan intelektual dan spiritual terbesar persyarikatan.
Sumatera Utara bukanlah sekadar latar. Ia adalah konteks. Di sini, dialektika antara tradisi Melayu yang luhur, dinamika Batak yang ekspresif, dan etos perantau yang ulet telah membentuk sebuah ekosistem sosial yang unik. Lingkungan ini adalah laboratorium ideal bagi Muhammadiyah untuk merenungkan kembali perannya sebagai perekat bangsa dan motor kemajuan. Pertanyaannya bukan lagi “apa program kita?”, melainkan “bagaimana gagasan pencerahan kita mampu menjawab kegelisahan zaman secara presisi?”
Ini bukan sekadar hajatan rutin lima tahunan. Muktamar di bumi Sumatera Utara adalah sebuah panggilan sejarah—sebuah ikhtiar akbar untuk mengasah kembali ketajaman tajdid, memperkokoh barisan dakwah, dan merumuskan jawaban-jawaban bernas atas panggilan zaman dengan semangat Islam Berkemajuan yang tak pernah padam.
Dalam menyongsong perhelatan besar ini, ada baiknya kita kembali meresapi dan merefleksikan untaian hikmah dari para tokoh yang telah meletakkan fondasi dan memberi arah bagi Muhammadiyah. Kata-kata mereka bukan sekadar memorabilia sejarah, melainkan kompas yang senantiasa relevan untuk menavigasi masa depan.
Api Pencerahan dari Sang Pendiri
Di jantung gerakan ini, spirit K.H. Ahmad Dahlan terus menyala. Beliau mengingatkan bahwa Islam bukan hanya ritual, tetapi sebuah gerakan aksi yang nyata. “Tolong-menolong adalah sikap orang Islam dalam aksi.” – K.H. Ahmad Dahlan
Pesan singkat ini adalah esensi dari seluruh amal usaha Muhammadiyah. Muktamar 2027 harus menjadi ajang untuk memperkuat kembali pilar-pilar pelayanan sosial, kesehatan, dan pendidikan. Bagaimana Muhammadiyah bisa terus menjadi jawaban atas persoalan ke ummatan. Sang Pencerah juga berpesan tentang pentingnya menjaga kemurnian gerak dan niat.
“Kebenaran suatu hal tidaklah ditentukan oleh berapa banyaknya orang yang mempercayainya.” – K.H. Ahmad Dahlan. Ini adalah pengingat abadi bagi kader Muhammadiyah untuk senantiasa berpegang pada prinsip kebenaran yang bersumber dari Al-Qur’an dan As-Sunnah, bukan pada popularitas sesaat atau pragmatisme politik. Gerak Muhammadiyah haruslah gerak yang didasari oleh ilmu dan keikhlasan.
Intelektualitas dan Kelembutan Dakwah
Generasi penerus Muhammadiyah diwarnai oleh sosok-sosok pemikir ulung seperti Buya Hamka. Beliau mengajarkan bagaimana dakwah harus disampaikan dengan hikmah, menggabungkan ketajaman akal dan kelembutan hati.  “Iman tanpa ilmu bagaikan lentera di tangan bayi, namun ilmu tanpa iman bagaikan lentera di tangan pencuri.” – Buya Hamka
Kutipan ini sangat relevan bagi Muhammadiyah yang menjadikan pendidikan sebagai medan jihad utamanya. Muktamar di Sumatera Utara diharapkan melahirkan terobosan-terobosan baru dalam dunia pendidikan. Buya Hamka juga memberikan pandangan mendalam tentang arti sejati dari kehidupan. “Kalau hidup hanya sekedar hidup, kera di rimba juga hidup. Kalau kerja hanya sekedar kerja, kerbau di sawah juga kerja.” – Buya Hamka
Muhammadiyah harus terus mendorong warganya menjadi ummat dan Mukmin yang kuat secara ekonomi, maupun intelektual untuk menjadi manusia yang membawa manfaat bagi sesama melalui karya karyanya di bidang tertentu. Muktamar adalah momentum untuk mengevaluasi sejauh mana gerak persyarikatan telah memberikan nilai tambah bagi peradaban.
Momen Konsolidasi: Merajut Kembali Tenun Kebangsaan
Zaman ini membawa tantangan berupa polarisasi sosial yang tajam. Perbedaan pandangan, terutama dalam isu politik dan keagamaan, terkadang mengoyak tenun persaudaraan yang telah lama dirajut. Muktamar 2027 harus menjadi momentum penyembuhan dan rekonsiliasi. Inilah saatnya Muhammadiyah meneguhkan perannya sebagai “tenda besar” umat dan bangsa.
Beberapa agenda penting dalam konteks ini adalah: Memperkuat Ukhuwah Lintas Batas: Meneguhkan kembali persaudaraan keislaman (ukhuwah Islamiyah), kebangsaan (ukhuwah wathaniyah), dan kemanusiaan (ukhuwah insaniyah) yang sempat terkikis oleh sentimen kelompok.
Menjadi Penengah yang Mencerahkan: Secara aktif mengambil peran sebagai juru damai dan penengah yang adil di tengah konflik sosial, menawarkan solusi berbasis ilmu dan hikmah, bukan keberpihakan buta.
Mengedepankan Dialog, Bukan Hujatan: Mendorong budaya dialog yang santun dan musyawarah untuk mufakat sebagai jalan keluar utama. Muktamar harus menjadi contoh bagaimana perbedaan pendapat dapat dikelola secara dewasa dan konstruktif.
Menjaga Khittah dan Visi Islam Berkemajuan
Di era kontemporer, tokoh-tokoh seperti Prof. Dr. Amien Rais dan Prof. Dr. Haedar Nashir terus mengawal posisi Muhammadiyah. Mereka mengingatkan pentingnya independensi dan peran profetik Muhammadiyah.
“Muhammadiyah sebisa mungkin independen secara domestik, harus berdaulat dan emoh diintervensi dan emoh dicampurtangani pihak luar, walaupun itu dari pemerintah yang sedang berkuasa.” – Amien Rais. Pesan ini menggarisbawahi pentingnya menjaga Khittah Muhammadiyah sebagai kekuatan moral bangsa. Muktamar 2027 akan menjadi ujian bagi soliditas dan kemandirian persyarikatan.
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah saat ini, Haedar Nashir, secara konsisten mengelaborasi konsep Islam Berkemajuan sebagai paradigma gerak.  “Islam Berkemajuan dikonstruksi untuk menjadi peradaban Islam pada abad ke-21 dan seterusnya. Apakah mungkin? Tergantung kita.” – Haedar Nashir
Kalimat ini adalah sebuah tantangan. Masa depan Islam yang mencerahkan berada di tangan umatnya. Muktamar harus mampu menerjemahkan visi ini ke dalam program-program aksi yang konkret, termasuk dalam upaya merajut kembali persatuan. “Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia lainnya… Ini menjadi rujukan penting bagi gerakan Muhammadiyah untuk selalu memberi solusi dan manfaat.” – Haedar Nashir
Pada akhirnya, inilah muara dari semua gerak persyarikatan. Menjadi solusi, termasuk solusi atas perpecahan, adalah wujud nyata dari “manfaat” tersebut.
Harapan dari Sumatera Utara untuk Indonesia Berkemajuan
Muktamar ke-49 di Sumatera Utara adalah sebuah panggilan. Panggilan untuk kembali ke spirit awal K.H. Ahmad Dahlan, menyerap kedalaman ilmu Buya Hamka, merajut kembali tenun kebangsaan yang terkoyak, menjaga independensi gerakan, dan menerjemahkan visi Islam Berkemajuan menjadi kerja-kerja nyata.
Semoga dari Bumi Sumatera Utara gelombang pencerahan akan kembali bergelora, membawa Indonesia dan dunia menuju masa depan yang lebih adil, damai, dan sejahtera di bawah naungan ridha Allah SWT. Selamat menyongsong Muktamar Muhammadiyah 2027!
*** Penulis, Ikhlasul Amal Pasaribu, Sekretaris LP UMKM PWM Sumatera Utara

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: ikhlasul amal pasaribumuktamaropini
Previous Post

Indonesia Kecam Serangan Israel ke Qatar: Pelanggaran Keras

Next Post

Kolaborasi Kampus dan Ranting Muhammadiyah, Dorong Dakwah Lebih Progresif

Next Post
Kolaborasi Kampus dan Ranting Muhammadiyah, Dorong Dakwah Lebih Progresif

Kolaborasi Kampus dan Ranting Muhammadiyah, Dorong Dakwah Lebih Progresif

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Kategori

  • Beriman – Bardan Kariman
  • Ekonomi
  • Halal Center
  • Hukum
  • Info LazisMu
  • InfoMU tv
  • Jelajah Bumi Para Rasul
  • Kabar
  • Kampus
  • Kesehatan
  • Khutbah
  • Kolom
  • Lingkungan
  • Liputan Haji 2024
  • Literasi
  • Majelis Pustaka & Informasi
  • Marketing
  • MCCC Sumut
  • Muktamar 48
  • Muktamar ke 23 IPM
  • Opini
  • Pariwara
  • Pendidikan
  • Pentas Demokrasi
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Pertanian
  • Puisi
  • Sekolah
  • Seni dan Budaya
  • Serba Serbi Muktamar
  • Serba Serbi Musywil 2023
  • Sosial Politik
  • Taman Pustaka
  • Tarjih
  • Tokoh
  • umsu
  • Uncategorized
  • Utama

Recent Posts

  • Perkuat Kader, ‘Aisyiyah Sumut Gelar Aisyiyah Carde Camp 2025
  • Serangan Israel di Qatar Tewaskan Putra Negosiator Hamas Khalil al-Hayya
  • Ratusan Siswa dari 20 SMA Antusias Ikuti UMSU “Roadshow Beasiswa OSC 2025”
  • Keikhlasan dan Amanah Menjadi Kekuatan Utama Muhammadiyah
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • ROAD TO MUKTAMAR 49
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
  • Peristiwa
  • Persyarikatan
  • Kampus
  • Ekonomi
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • ROAD TO MUKTAMAR 49
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.