• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Kesiapan Sarana Arafah Sudah 75 Persen

Saat Wukuf di Arafah, Perbanyak Zikir, Doa, dan Tobat kepada Allah

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
14 Juni 2024
in Liputan Haji 2024
0

Wukuf di Arafah adalah inti dari prosesi haji yang tak terpisahkan. Pada tanggal 9 Zulhijah, sejak tergelincirnya matahari hingga sebelum fajar pada hari Nahar (10 Zulhijah), jutaan jamaah haji berkumpul di padang Arafah untuk melaksanakan ibadah. Inilah saat yang dinantikan, saat di mana setiap detik berharga untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Begitu wukuf dimulai, khutbah Arafah menjadi pembuka rangkaian ibadah. Imam atau pemimpin rombongan menyampaikan khutbah yang mengingatkan jamaah tentang pentingnya hari tersebut. Setelah itu, dilaksanakan salat Zuhur dan Asar dengan cara qasar dan jamak takdim, yakni menggabungkan kedua salat dalam satu waktu dengan satu azan dan dua iqamat, khususnya bagi yang tidak bisa berhenti di Namirah.

Tidak hanya salat, hari Arafah adalah momen untuk memperbanyak tahmid (memuji Allah), tahlil (mengucap “La ilaha illallah”), takbir (mengucap “Allahu Akbar”), serta berdoa dan berzikir kepada Allah SWT. Membaca Al-Quran dan mengingat kebesaran-Nya menjadi aktivitas yang sangat dianjurkan. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Rasulullah SAW bersabda bahwa tidak ada hari yang amal salihnya lebih disukai Allah daripada sepuluh hari pertama bulan Zulhijah, termasuk hari Arafah.

عَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم مَا مِنْ أَيَّامِ الْعَمَلُ الصَّالِحُ فِيهَا أَحَبُّ إِلَى اللَّهِ مِنْ هَذِهِ الْأَيَّامِ يَعْنِي أَيَّامَ الْعَشْرِ [رواه أبو داود وصححه الأباني]

“Dari Ibnu Abbas [diriwayatkan] ia berkata: Rasulullah Saw bersabda: Tidak ada hari di antara hari-hari yang melakukan amal salih pada hari tersebut lebih disukai oleh Allah daripada hari-hari ini, maksudnya hari-hari selama sepuluh hari pertama Zulhijah.” (HR. Abu Dawud, disahihkan oleh al-Albani).

Doa-doa yang dipanjatkan di Arafah memiliki peluang besar untuk dikabulkan. Doa dan zikir yang dianjurkan oleh Nabi Saw ialah:

لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

“Tiada Tuhan selain Allah sendiri-Nya, tiada sekutu bagi-Nya, Dia lah yang memiliki kerajaan dan yang memiliki segala pujian, dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu.”

Hal di atas ini berdasarkan hadis Nabi Saw:

عَنْ عَمْرِو بْنِ شُعَيْبٍ عَنْ أَبِيهِ عَنْ جَدِهِ أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِي لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ [رواه الترمذي وحسنه الألباني]

“Dari ‘Amr Ibn Syu‘aib dari kakeknya [diriwayatkan] bahwa Nabi saw bersabda: Sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah dan sebaik-baik ucapan yang aku dan Nabi-nabi sebelumku ucapkan adalah lā ilāha illā Allāhu waḥdahu lā sharīka lahu lahu al-mulku wa lahu al-ḥamdu wa huwa ‘alā kulli shay’in qadīr [Tiada Tuhan selain Allah sendiri-Nya, tiada sekutu bagi-Nya, Dia lah yang memiliki kerajaan dan yang memiliki segala pujian, dan Dia maha kuasa atas segala sesuatu].” (HR. at-Tirmizi, dihasankan oleh al-Albani).

Selain itu, hari Arafah adalah hari pembebasan dari neraka paling banyak dilakukan oleh Allah. Menurut hadis yang diriwayatkan oleh Ibn al-Musayyab, ‘Aisyah menyatakan bahwa Rasulullah SAW bersabda:

مَا مِنْ يَوْمٍ أَكْثَرَ مِنْ أَنْ يُعْتِقَ اللَّهُ فِيهِ عَبْدًا مِنْ النَّارِ مِنْ يَوْمِ عَرَفَةَ وَإِنَّهُ لَيَدْنُو ثُمَّ يُبَاهِي بِهِمُ الْمَلَائِكَةَ فَيَقُولُ مَا أَرَادَ هَؤُلَاءِ [رواه مسلم]

“Tiada suatu hari pun yang Allah lebih banyak membebaskan seorang hamba dari api neraka selain dari hari Arafah. Allah mendekat dan berbangga kepada para Malaikat dengan mengatakan, apa yang dikehendaki oleh mereka ini” (HR. Muslim).

Maka dari itu, saat wukuf di Arafah, jamaah dianjurkan untuk memperbanyak zikir, doa, istigfar dan tobat. Penyesalan atas dosa-dosa dan memohon ampun dengan khusyuk dan ikhlas menjadi bagian penting dari ibadah di hari yang agung ini. Setiap doa yang dipanjatkan, setiap zikir yang dilafalkan, semua menjadi upaya mendekatkan diri kepada Allah dan mengharapkan rahmat-Nya. (muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: arafahwukuf
Previous Post

MHH PP Muhammadiyah Minta DPR Tak Buru-buru Bahas Revisi UU TNI dan Polri

Next Post

Tradisi Debat (Jadal) dalam Sejarah Intelektual Islam

Next Post
Tradisi Debat (Jadal) dalam Sejarah Intelektual Islam

Tradisi Debat (Jadal) dalam Sejarah Intelektual Islam

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.