Kairo Mesir, InfoMu.co – Para arkeolog telah menemukan sejumlah ruang tersembunyi yang sebelumnya tidak diketahui di dalam piramida Firaun Sahure Mesir. Kabar menariknya adalah ruang tersembunyi di dalam piramida Mesir kuno itu mungkin menyimpan harta karun firaun.
Dilansir dari Independent, ruang tersembunyi ini ditemukan ketika ahli Mesir kuno melakukan proyek konservasi dan restorasi piramida yang hampir runtuh. Proyek konservasi ini dimulai tahun 2019. Tim berupaya menstabilkan struktur, mengganti penyangga yang runtuh dengan dinding penahan. Namun dalam prosesnya, para arkeolog ini malah mengungkap bahwa ruang tersembunyi yang sebelumnya tidak dapat diakses.
Temuan baru, ruang tersembunyi yang belum ditinjau oleh rekan sejawat ini memberikan wawasan baru mengenai arsitektur piramida Sahure yang merupakan raja kedua Dinasti Kelima (2400 SM) dan orang pertama yang dimakamkan di kompleks piramida arkeologi Mesir kuno Abusir. “Abusir adalah nama sebuah area pemakaman yang rumit di Mesir dengan 19 piramida dan kuil lainnya yang membentang di sisi barat Sungai Nil dari selatan Dataran Tinggi Giza hingga tepi utara Saqqara,” jelas peneliti.
Penemuan ruang tersembunyi di piramid Mesir Dikutip dari Science Alert, menjadi tantangan tersendiri untuk menemukan ruang tersembunyi di dalam piramida Mesir kuno tersebut. Pasalnya, perubahan suhu, kelembapan tinggi, dan kondisi berangin telah menyebabkan beberapa bagian piramida runtuh selama berabad-abad. Alasan mengapa piramida Mesir tersebut rusak adalah karena teknik konstruksi aslinya.
Inti berisi pecahan batu kapur, potongan tembikar, pasir, dan puing-puing lainnya. Meskipun memangkas waktu dan biaya konstruksi, teknik ini mungkin membuat piramida lebih rentan runtuh. Peneliti pun menggunakan lidar, metode menggunakan gelombang laser untuk menembus rintangan seperti dinding untuk melihat apa yang ada dibaliknya. Membersihkan beberapa puing dan membuat peta 3D memungkinkan para peneliti untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang struktur piramida, termasuk delapan ruangan yang sebelumnya tersembunyi.
Ruang-ruang yang baru ditemukan ini menurut ahli Mesir Egyptologist Mohamed Ismail Khaled dari Julius-Maximilians-Universität of Würzburg, yang memimpin tim restorasi kemungkinan merupakan ruang penyimpanan.
Ruang penyimpanan yang dimaksudkan ini untuk menampung benda-benda penguburan milik penguasa kerajaan. Sahure sendiri seperti sempat disinggung di atas merupakan seorang firaun yang memerintah pada Dinasti Kelima, sekitar tahun 2400 SM.
Salah satu dokumen menunjukkan, Sahure bukanlah keturunan bangsawan, namun dikatakan sebagai putra Ra, dewa Matahari. Seperti halnya firaun Mesir kuno lainnya, piramida tersebut berdiri sebagai monumen pemerintahannya. (kps)
