Kutacane, InfoMu.co – Peringatan Milad Muhammadiyah ke-108, Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah Aceh Tenggara mengadakan acara Puncak Milad Muhammadiyah ke-108 tgl 20 Desember 2020 dengan menghadirkan Mubaligh Dr. H. Hasrat Efendi Samosir MA yang merupakan Sekretaris PDM Kota Medan. Meskipun dilaksanakan secara offline namun tetap menerapkan protokol kesehatan, dimana disediakan tempat cuci tangan dan Lazismu Aceh Tenggara Membagikan Ratusan Masker untuk warga yg menghadiri acara tersebut.
Mansur Sitepu S.Pd sebagai ketua panitia menjelaskan, serangkaian kegiatan milad muhammadiyah telah dilaksanakan sejak tanggal 14 Desember 2020, dimana diadakan lomba dan pentas seni untuk Siswa-Siswi SD dan SMP Muhammadiyah dan Siswa-Siswi TK se Kec. Babussalam dan Kec. Lawe bulan yang diikuti kurang lebih 432 Siswa-Siswi.
Dalam kesempatan milad kali ini dihadiri oleh Anggota DPR RI Bpk. H. M. Salim Fakhry S.E, MM, Ketua DPRK Aceh Tenggara Bpk Deny Febrian Roza S.STP M. Si dan juga Dandim 0108 Agara Letk Inf Robbi Firdaus S.E MSi.
Salim Fakhry dalam sambutannya menceritakan bahwa dirinya mengenal muhammadiyah sejak kecil, Muhammadiyah merupakan organisasi islam yg moderat, Muhammadiyah Aceh Tenggara mempunyai peran penting dalam membangun Aceh Tenggara, Muhammadiyah ikut selalu dalam konteks Sosial Budaya Keagamaan di Aceh Tenggara. Beliau berpesan untuk menjaga persatuan dan kesatuan di aceh tenggara, bahwa Aceh Tenggara adalah milik kita bersama sehingga kita sama-sama mmepunyai hak dan kewajiban untuk memajukan Aceh Tenggara. Terakhir beliau mengucapkan selamat milad muhammadiyah ke-108 semoga muhammadiyah dapat menunjukkan yang terbaik untuk Indonesia dan juga makin memberikan sumbangsih terbaik untuk Aceh Tenggara.
Ust. Hasrat Samosir dl ceramahnya menyampaikan dalam menghadapi pandemi ini, usaha harus dilaksanakan dulu, seperti memakai masker, cuci tangan jaga jarak seperti itulah seharusnya warga muhammadiyah,cerdas, Islam yang berkemajuan.
Muhammadiyah sebagai gerakan dakwah washatiyah. Muhammadiyah merupakan gerakan dakwah yg menghargai perbedaan. Terakhir beliau mengungkapkan Jangan Ragukan Kecintaan Muhammadiyah bagi negeri ini, karena sudah banyak bukti cinta muhammadiyah untuk kemajuan Negeri ini mulai dari sekolah2 nya maupun Rumah sakitnya berdiri untuk Umat.
(Agusnaidi Budaya)
