Medan, InfoMu.co – Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Sumatera Utara (PW NA Sumut) menggelar workhop parenting untuk memberi bekal yang kepada pasangan muda dalam menghadapi bahtera rumah tangga. Sesungguhnya banyak pasangan muda yang ternyata masih gagap dalam membangun rumah tangga yang baik dan benar. Untuk itulah, PW NA perlu menyelenggarakan pendidikan seputar keluarga.
Pelaksanaan workshop parenting PW NA Sumatera Utara berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah Sumatera Utara di Jalan Sisingamangaraja 136 Medan, Sabtu ( 30/3). Workshop Parenting itu dilanjutkan dengan program Nasyiah Sumut Berbagi.
Hadir pada kegiatan satu hari itu, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Sumut Drs. Mario Kasduri MA, Wakil Ketua PW Aisyiyah Sumut Fitriani Lubis, Arika Perangin-angin dan Wakil Sekretaris Rasta Kurniawati br Pinem.
Wakil Ketua PW Muhammadiyah dan PW Aisyiyah Sumatera Utara memberi apresiasi kepada PW Nasyiatul Aisyiyah yang telah menggagas program penting ini dalam proses menghadapi keluarga masa depan.
Ketua panitia kegiatan workshop Nur Aisyah melaporkan kegiatan workshop parenting yang dilaksanakan PW NA Sumut itu. Kata Nur Aisyiyah kegiatan ini adalah awal dari program panjang yang akan dilakukan, karena persoalan pembinaan keluarga (sakinah) itu menjadi hal yang mendasar. ” PW NA akan melanjutkan program ini secara daring yang melibatkan unsur pimpinan daerah dan unsur pimpinan wilayah NA se-Sumatera Utara.
Ketua PW NA Sumatera Utara Ristia Ningrum mengatakan, menyadari pentingnya membangun keluarga yang berkualitas, khususnya untuk pasangan muda dilingkungan Nasyiah, maka perlu dilakukan pembelajaran melalui FLC atau Family Learning Center. Dengan forum FLC maka ibu-ibu muda dapat mengenenal seputar diri, anak dan lingkungannya.
Ristia berharap dengan adanya FLC dapat menjembatani antara persoalan keluarga ( diri, anak dan lingkungan) dengan permasalahan yang mereka hadapi.
Workshop Parenting yang diselenggarakan PW NA Sumatera Utara itu menghadirkan Lesti Kastali Siregar MPd yang pernah menjadi Anggota Depertemen Pendidikan Pimpinan Pusat NA periode 2022-2026 sebagai narasumber.
Lesti Kastali Siregar mengungkapkan beberapa hal terkait masalah yang dihadapi pasangan muda ( suami dan isteri ) dalam mendidik anak, dimana sesungguhnya pasangan muda itu belum mengenali dirinya sendiri. Sebagai suami atau isteri maka mereka harus mengenal dirinya sendiri lebih dahulu, apakah ia seorang bertipe pemarah, penyabar atau type yang mampu mengatasi persoalan. ” Bila seseorang sudah memahami konsep dirinya, maka suami atau isteri akan mampu menempatkan dirinya dalam menghadapi anak,” kata Lesti.
Lesti memberi contoh, bila seorang suami dan isteri memiliki kebiasaan membully maka dia sudah paham akibat dari pembuly-an itu. Maka seorang suami dan isteri akan melakukan edukasi atau pendidikan kepada anak-anaknya untuk tidak kemudian menjadi pem-bully juga, kata Lesti.
Hal lain yang menjadi masalah cukup serius saat ini adalah persoalan kecanduan anak terhadap gadet ( handphone). Perkembangan teknologi adalah sebuah keniscayaan. Anak hanya paham mengerti teknologi itu. Tapi anak harus diedukasi agar mereka menggunakan HP ( Gadet) itu secara disiplin, ada waktunya. Lalu suami atau isteri juga harus dapat memosisikan dirinya terhadap anak, kapan suami atau isteri dapat menggunakan HP. ” Jangan ibu saat berkomunikasi dengan anak, tapi ia tetap asik pula dengan HP-nya,” sebut Lesti lagi.
Dan yang terpenting dari itu adalah, suami dan isteri harus mampu bekerjasama dalam mendidik anak-anaknya di rumah sesuai dengan konsep yang baik dan benar, sebut Lesti sebagai kuncil penting.
Santunan Ramadan PW NA Sumut
Bersamaan dengan kegiatan Workshop Parenting itu, Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisiyiyah menyerahkan santuan Ramadan kepada 125 penerima. Santunan untuk fakir dan miskin berisi beras 5 Kg, Minyak 1 Liter, Gula 1 Kg dan Teh celup.
Santunan Ramadan yang dilakukan PW NA dihimpun dari keluarga NA Wilayah Sumatera Utara sebagai bagian dari merawat spirit Al-Ma’un dilingkungan Pimpinan Wilayah NA Sumatera Utara. (masnal rivai)