Medan, InfoMu.co – SNBP harusnya menjadi kesempatan besar para siswa untuk bisa masuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi negeri, tetapi beda halnya dengan beberapa sekolah yang ada di menpawah dan solo.
Kelalaian sekolah dalam mengisi pangkalan data sekolah & siswa (PDSS) membuat siswa – siswi yang masuk kedalam eligible terancam tidak bisa mengikuti SNBP. Pengurus Wilayah IPM Sumatera Utara menyoroti hal ini adalah hal serius yang harus dapat diselesaikan segera.
Ketua Umum PW IPM Sumatera Utara Riestu Fauzan Akbar mengungkapkan keprihatinannya atas kejadian ini, seharusnya sekolah meletakkan posisi siswa menjadi prioritas utama yang harus mendapatkan haknya untuk mengikuti SNBP, SNBP menjadi salah satu jalur untuk siswa bisa melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
“Kegagalan siswa dalam mengikuti SNBP disebabkan oleh kelalaian dan ketidaksiapan dari pihak sekolah dan guru, yang seharusnya memberikan bimbingan dan dukungan yang memadai.
Sekolah dan guru memiliki tanggung jawab untuk memastikan siswa mendapatkan kesempatan yang sama dalam mengikuti SNBP, namun kelalaian mereka telah menyebabkan kegagalan siswa.” ujar fauzan
Ia menegaskan meskipun tidak ada pihak yang menginginkan hal – hal seperti ini terjadi, tapi pihak sekolah harus lebih teliti dan bertanggung jawab dalam memastikan seluruh siswa dapat mengikuti SNBP tanpa ada hambatan – hambatan secara administratif. Kejadian seperti ini diharapkan bisa menjadi pelajaran berharga buat semua sekolah agar tidak terulang lagi dimasa mendatang.
Fauzan menyoroti pentingnya SNBP buat para siswa dan juga sekolah, SNBP sangat penting buat para siswa karena menjadi salah satu jalur cepat mereka untuk bisa masuk kedalam perguruan tinggi negeri yang mereka impikan, setiap siswa telah berusaha semaksimal mungkin untuk memberikan nilai terbaiknya agar bisa masuk kedalam daftar eligible dan seharusnya administrasi bukan menjadi suatu hambatan bagi mereka. Begitu juga bagi sekolah bahwa SNBP bisa menjadi salah satu cara untuk menaikkan popularitas sekolah agar menjadi sekolah yang banyak diminati ditahun yang akan mendatang.
PW IPM SUMUT berharap agar pihak sekolah yang bersangkutan segera mengambil langkah cepat untuk mencari solusi bagi siswa yang terdampak. selain itu, proses pengawasan terhadap SNBP juga harus diperkuat dan diperketat agar kejadian seperti ini tidak terjadi berulang.
Fauzan berharap kejadian seperti ini tidak terjadi di Sumatera utara khususnya sekolah – sekolah muhammadiyah. Menurutnya sekolah – sekolah muhammadiyah di sumatera utara harus bisa menjadi contoh kepada sekolah – sekolah lain dalam hal menjamin hak – hak siswa. (***)