Medan, InfoMu.co – Prospek ekonomi Jamur Tiram masih sangat menjanjikan. Banyak resto dan perusahaan makanan di Medan yang membutuhkan pasokan jamur tiram dalam jumlah besar. Menyadari kebutuhan produksi jamur masih cukup besar, tim Program Kemitraan Masyarakat (PKM) UMSU menggandeng satu kelompok tani Budidaya Jamur Tiram di Kelurahan Medan Denai Medan.
Dari catatan pihak Kantor Perdagangan Kota Medan, kebutuhan jamur tiram adalah 3 sampai 5 ton perhari sementara produksi yang dihasilkan tak lebih dari 500 kg/harinya. Artinya, pasar terbuka sangat lebar untuk memroduksi jamur lebih banyak.
Tim PKM UMSU yang terdiri dari Dr. Alri Diwirsah MP, Sudirman ST MT dan Abdul Rahman Cemda SP MSi yang mendapatkan pendanaan dari Kemendikbud Risti untuk melakukan pengabdian masyarakat bersama Kelompok Tani Jamur Tiram di Keluraha Medan, Denai, dengan mengadakan pelatihan guna meningkatkan kemapuan petani mengelola tanaman jamur tiram. Selain melakukan pelatihan, tim PPM UMSU juga menyerahkan perangkat kebutuhan berupa mesin untuk menyiapkan badlog guna mengefisiensikan tenaga kerja dan waktu.
Ketua tim PPM UMSU Dr. Alri Diwirsah kepada media di lokasi pengembangan jamur tiram di Jalan Jermal 17, menjelaskan, bahwa pasar masih sangat membutuhkan produksi jamur tiram, khususnya jamur tiram organik. Yang dimaksud jamur tiram organik adalah proses penanaman jamur yang tidak menggunakan zat kimia seperti pupuk tapi semata dari media alami, seperti dedak, serbuk kayu, kulit manis, kayu karet, dan beberapa material alami lainnya.
Kata Alri Diwirsah ( Fakultas Pertanian) didampingi Sudirman ( Fakultas Teknik) dan Abdul Rahman Cemda ( Fakultas Pertanian), selain melatih petani untuk memahami secara benar proses pengembangan jamur tiram dengan baik hingga produksinya dapat maksimal, juga dilakukan pelatihan pengoperasian mesin untuk pengadukan media dan pengisian media ke badlog, pelatihan pemasaran dengan menggunakan teknologi informasi sampai pada pelatihan dan pendampingan manajemen administrasi keuangan, pembuatan bisnisplan.


Lingkungan pekarangan di wilayah Kelurahan Denai sebagian besar belum dimanfaatkan untuk lahan pertanian sehingga sangat sesuai untuk pengembangan budidaya jamur tiram.
