• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Wasathiyah Islam Ala Muhammadiyah

Prof. Dr. Abdul Mu'ti

Produktivitas Pejabat Politik Rendah, Abdul Mu’ti Sarankan Sistem Pemilu Ditinjau Ulang

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
31 Juli 2021
in Sosial Politik
86

Jakarta, InfoMu.co – Hadir dalam Seminar dan Dialog 50 Tahun CSIS Indonesia,  Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti menilai bahwa sistem pemilihan umum di Indonesia perlu ditinjau ulang.

Penilaian tersebut muncul karena dirinya menganggap produktivitas anggota DPR sangat rendah dalam menyusun berbagai undang-undang.

“Sehingga menurut saya sistem pemilu ini yang perlu diubah dan usulan Muhammadiyah itu kan ada dua opsi,” tutur Mu’ti.

“Pertama diubah dengan sistem tertutup, murni sesuai nomor urut, tentu ini jadi masalah tersendiri, tapi yang lebih mungkin adalah proporsional, terbuka, terbatas di mana perolehan suara itu penting tapi nomor urut juga berpengaruh sehingga di sini partai masih bisa memiliki otoritas untuk menominasikan kader-kader yang punya potensi menjadi anggota DPR sesuai dengan keahliannya. Bahkan bisa melakukan promo di komisi mana dia akan duduk termasuk juga dalam konteks ini juga mempromosikan kader-kader partai dari kalangan perempuan,” ucapnya.

Lebih lanjut, Abdul Mu’ti menilai bahwa akibat sistem pemilu sekarang, idealisme proporsi 35 persen anggota legislatif juga tidak tercapai disebabkan oleh sistem proporsional terbuka yang tidak menjamin caleg dengan nomor urut 1 akan terpilih secara murni berdasarkan pemilihan suara.

“Tapi kalau pilihannya itu proporsional-terbuka-terbatas, saya kira suara rakyat itu masih bisa diapresiasi karena dia masih bisa pilih orang tapi juga aspirasi partai masih bisa mendapatkan ruang karena nilai urut tidak kemudian sama sekali tidak punya makna,” jelasnya.

“Namun karena kita Alhamdulillah sudah sadar dengan ini dan perlu ada perubahan ya menurut saya kita bisalah mengajak para kawan-kawan di DPR kemudian para pimpinan parpol ini bisa melihat bersama-sama masalah ini sebagai masalah kita bersama dan Indonesia yang telah kita cita-citakan ini bisa lebih baik tentu dengan demokrasi sebagai proses pilihan politik yang paling tepat,” tutupnya. (muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: pemilupolitik
Previous Post

Pemkot Medan dorong UMKM manfaatkan digitalisasi

Next Post

Balitbangkes Rilis Data Peyebaran Varian Delta di 22 Provinsi

Next Post
Aduh, Kenaikan Kasus Konfirmasi COVID-19 Indonesia Tembus 54.517

Balitbangkes Rilis Data Peyebaran Varian Delta di 22 Provinsi

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.