• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Pidato Iftitah Tanwir Muhammadiyah dan Aisyiyah

PP Muhammadiyah Layangkan Surat Protes ke Kapolri

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
30 Oktober 2020
in Kabar, Persyarikatan
86
Jakarta, infomu.co – Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah melayangkan surat keberatan kepada Kepolisian RI atas tindakan pemukulan dan penangkapan sewenang-wenang terhadap empat relawan mereka saat unjuk rasa menolak  omnibus law  Cipta Kerja di Jakarta.Dalam keterangan resminya, Seperti dikutip dari CNN, PP Muhammadiyah mendesak polisi menindak aparat yang melakukan tindakan tersebut terhadap keempat anggota Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Kota Bekasi itu.

“Majelis Hukum dan HAM PP Muhammadiyah telah layangkan surat keberatan dan permohonan proses hukum terkait persoalan ini kepada Kapolri pada 16 Oktober 2020,” demikian pernyataan PP Muhammadiyah dalam undangan resmi konferensi pers, Jumat (30/10).

Pernyataan itu berlanjut, “Namun sayangnya, hingga saat ini belum ada jawaban/tanggapan/respons resmi dari pihak Kepolisian RI atas surat yang telah dilayangkan tersebut.”

MDMC menyebut ada empat relawannya yang menjadi korban kekerasan oknum aparat saat demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja di Jakarta pada Selasa (13/10) lalu.

Sekretaris MDMC, Arif Nur Kholis, sebelumnya mengatakan bahwa dugaan aksi represif aparat itu terjadi selepas maghrib di depan Apartemen Fraser Menteng yang bersebelahan dengan kantor PP Muhammadiyah, Menteng.

Menurutnya, anggota relawan tengah melakukan pemantauan sebagai bentuk antisipasi bila terdapat demonstran yang memerlukan penanganan medis.

Saat anggota relawan turun ke jalan untuk melakukan tugasnya, tiba-tiba rombongan anggota reserse Polda Metro Jaya datang dari arah Hotel Treva Cikini.

Rombongan polisi tersebut langsung menyerang relawan MMDC dan juga beberapa warga yang ada di halaman apartemen.

“Empat orang relawan MDMC yang bertugas dengan seragam bertuliskan ‘Relawan Muhammadiyah’ ditabrak dahulu dengan motor oleh polisi, kemudian dipukul. Setelah terjatuh diseret ke mobil sambil dipukul dengan tongkat dan ditendang,” kata Arif dalam pernyataan pers nomor 419/1.16/C/2020 yang diterima CNNIndonesia.com, Rabu (14/10).

Arif menyatakan pihaknya meminta aparat kepolisian untuk tetap bekerja secara profesional dalam melindungi relawan yang turun membantu demonstran.Sementara itu, sejauh ini belum ada keterangan resmi yang dikeluarkan korps bhayangkara untuk merespons laporan tersebut.

Gelombang demonstrasi menolak Omnibus Law Cipta Kerja sendiri terjadi hampir di seluruh wilayah Indonesia sejak awal Oktober lalu.

Di Jakarta, demonstrasi yang melibatkan sejumlah elemen masyarakat berujung ricuh pada 8 Oktober, diikuti dengan penangkapan terhadap ribuan peserta aksi.

Sejumlah fasilitas umum, seperti halte TransJakarta, hancur akibat aksi pembakaran dalam rentetan demonstrasi tersebut. (cnn)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: kapolrimuhammadiyah
Previous Post

Aminullah Usman: Anak Milenial Harus Produktif

Next Post

Kali ini Penusukan Ulama Terjadi di Aceh Tenggara

Next Post
Kali ini Penusukan Ulama Terjadi di Aceh Tenggara

Kali ini Penusukan Ulama Terjadi di Aceh Tenggara

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.