• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
PKM Dosen UMSU di Pagar Merbau, Tawarkan Produksi Alternatif Batubata Tanpa di Bakar

PKM Dosen UMSU di Pagar Merbau, Tawarkan Produksi Alternatif Batubata Tanpa di Bakar

Rektor dan Dekan Fakultas Teknik Apresiasi Pengabdian dosen Fakultas Teknik diberbagai bidang

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
27 Juli 2024
in Kampus
0

PKM Dosen UMSU di Pagar Merbau, Tawarkan Produksi Alternatif Batubata Tanpa di Bakar

Medan, InfoMu.co –  Inovasi tidak boleh berhenti. Itulah yang dilakukan dosen UMSU Dr. Fetra Venny Riza ST MSc,  Rimbawati ST MT DAN Lila Bismala ST MSi bersama dua mahasiswa Fakultas Teknik, Muhammad Irfan Amir dan Rasila Ndobe. Inovasi yang mereka wujudkan ” Batu Bata Ramah Lingkungan” diimplementasikan di Desa Suka Mulia, Pagar Merbau, Deli Serdang, Sumatera Utara.

PKM Dosen UMSU “Implementasi Green Development Kontruksi Bata Tradisional Menuju UMKM Ramah Lingkungan”  di Desa Suka Mulia, Pagar Merbau ini merupakan kegiatan yang didanai oleh Kemendikbud melalui Dirjen Riset Teknologi dan Pengabdian Masyarakat Tahun 2024. PKM ini mendapat apresiasi dari Rektor UMSU Prof. Dr. Agussani. “Pengabdian para desen ini, menjadi bagian dari sukses Tri Dharma Perguruan Tinggi. Diharapkan semua dosen dapat mengimplementasikan hasil riset, bagi kesejahteraan masyarakat, ” kata Agussani.

Hal yang sama disampaikan Dekan Fakultas Teknik UMSU Munawar Alfansyuri ST MT yang mengapresiasi  pengabdian dosen-dosen Fakultas Teknik diberbagai bidang pengabdian.

Apresiasi juga disampaikan oleh pemerintah desa Suka Mulia dan para perajin batubata di desa Suka Mulia, Pagar Merbau, seperti disampaikan oleh Hariadi SP, Kepala Urusan Keuangan desa itu.

Bagi perajin batubata tradisional di desa Suka Mulia, Pagar Merbau, pengolahan batubata bakar sudah menjadi usaha terun temurun di sana. Desa Suka Mulia yang terdiri dari dua dusun dengan populasi penduduk 900 jiwa lebih menjadikan batubata sebagai mata pencaharian utama. Bila kita memasuki Desa Suka Mulia, maka nyaris kita tidak menemui rumah tanpa tungku batu bata.

Ribuan ton tanah merah masuk ke desa itu untuk kemudian di proses, seperti dihaluskan, dicetak dan kemudian di bakar. Lalu jutaan  batubata keluar dari desa itu untuk memasok kebutuhan pembangunan di banyak daerah di Sumatera Utara. Batubata ada yang dikirim ke panglong ( toko penjualan alat bangunan) atau langsung ke proyek yang sedang dikerjakan.

Satu batu-bara yang diproduksi desa ini dihargai Rp 280,- sampai Rp 300,-/ bata. Harga itu kemudian lain mencapai Rp 400 sampai Rp 500,-/bata di pasasran.

Batubata adalah “darah daging” penduduk Desa Pagar Merbau, Deli Serdang itu. Selain menjadi perajin penduduk di sana ada juga yang menjadi petani, pedagang sampai karyawan.

Hadirnya satu inovasi baru di sebuah kawasan tentu saja menjadi pro-kontra. Tentu saja, tidak mudah bagi perajin di desa Suka Mulia itu untuk menerima satu temuan, seperti dari Batu Bata dibakar dengan Batu-Bata tanpa dibakar.

Inovasi batubata tanpa dibakar itulah yang disosialisasikan kepada masyarakat Desa Suka Mulia. Bertempat di Kantor Desa. Tim PKM ( Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat) UMSU menyosialisasikan inovasi mereka, Batu Bata tanpa di bakar kepada masyarakat.

Implementasi Green Development Konstruksi Batubata Tradisional Menuju UMKM Bata Ramah Lingkungan yang mendapat pendanaan dari Kemendikbud & Risti itu dihadiri warga perajin dan sejumlah pejabat dilingkungan Kantor Desa Suka Mulia.

Dr. Fetra Venny Riza ST MSc beserta tim: Rimbawati ST MT DAN Lila Bismala ST MSi bersama dua mahasiswa Fakultas Teknik, Muhammad Irfan Amir dan Rasila Ndobe menjelaskan kenapa memilih batubata tanpa dibakar. Kata Dr. Fetra, Dosen di Fakultas Teknik UMSU itu bahwa antara Bata bakar dengan Bata tanpa bakar memiliki plus-minus. Bata bakar memiliki  kekuatan dan tahan, terutama untruk struktur tinggi. Tahan terhadap berbagai kondisi cuaca, tidak mudah rusak oleh air, selain memiliki tampilan klasik dan alami.

Sedangkan Bata tanpa Bakar bersifat ramah lingkungan, tidak memerlukan proses pembakaran sehingga hemat energi dan mengurangi emisi karbon. Bata tanpa bakar kurang cocok untuk struktur tinggi, lebih rentan terhadap kerusakan akibat air. Sedangkann variabilitas bata tanpa bakar dapat bervariasi tergantung pada bahan dan metode produksi.

Menariknya seperti disebut Dr. Fetra, dengan produksi bata tanpa bakar dapat memotong ongkos produksi yang cukup besar. Produksi batu bata bakar memerlukan tungku kayu, kayu bakar dan masa proses yang cukup.  ” Dengan produksi bata tanpa bakar menghemat ongkos produksi yang cukup besar,” jelas Fetra.

Dr. Fetra menjelaskan bata tanpa bakar atau Bata Tanah Stabilisasi Terkompresi, terbuat dari campuran tanah, bahan stabilisator ( seperti semen atau kapur), air yang kemudian dipadatkan menggunakan tekanan tinggi untuk membentuk bata kuat dan tahan lama.

Tentu saja sosialisasi yang dilakukan tim PKM UMSU itu butuh waktu untuk memberikan keyakinan  kepada perajin yang sudah puluhan tanah mengolah batubata bakar untuk mencoba memulai memproses batubata tanpa bakar.

Untuk itulah kemudian tim PKM UMSU itu perlu melakukan kolaborasi lebih lanjut. Kemudian tim PKM UMSU memberikan dukungan mesin kepada satu  UMKM di desa Suka Mulia guna melakukan ujicoba agar menemukenali proses batubata tanpa bakar yang terstandarisasi.  Tim PKM UMSU melakukan serahterima mesin pencetak batubata tanpa bakar itu UMKM “Kilang Mesin Bata Pariono”. Penandatanganan antara Ketua Tim Dr. Fetra Venny Riza dan Pariono selaku penerima bantuan mesin disaksikan oleh perangkat desa Suka Mulia.

TIM PKM UMSU kemudian bersama masyarakat perajin di desa Suka Mulia menyaksikan secara langsung proses pemakaian mesin pembuatan bata tanpa bakar itu. Dibantu dua mahasiswa Fakultas Teknik UMSU, proses pembautan batu itu berlangsung beberapa kali guna mendapatkan formula yang pas agar kualitas bata tanpa bakar itu memenuhi standar yang dibutuhkan.

Ketua UMKM Kilang Mesin Bata Pariono memberi apresiasi atas inovasi yang dilakukan oleh tim PKM UMSU di desa Suka Mulai, Pagar Merbau. ” Kami memberi apresiasi kepada tim PKM  UMSU yang telah memberi alternatif dan solusi bagi proses produksi batu bata yang ramah lingkungan,” kata Pariono, Lelaki berusia  50 tahun dengan tiga anak itu telah menggeluti usaha batubata itu sejak dari orang tuanya.

Pariono memiliki dapur produksi yang mampu memproduksi ratusan ribu batubata setiap bulannya.

Terkait program PKM UMSU yang akan membangun layanan e-Commerce di desa itu, dosen Fakultas Teknik lainnya, Rimbawati ST MT menjelaskan, agar perajin bata dapat menjual sendiri batu batanya ( baik yang bata bakar mau pun bata tanpa bakar) melalui lapak digital. Cara ini diharapkan dapat mendorong penjualan langsung kepada pembeli dapat dilakukan, kata Ribawati.

Rimbawati dosen Fakultas Teknik UMSU yang sarat pengalaman terkait program pengabdian itu mengatakan, dengan inovasi Batu Bata tanpa bakar itu, selain akan menjadi produksi yang ramah lingkungan juga dapat menekan biasa produksi lebih rendah. ” Kalau ada yang lebih baik, kenapa tidak,” kata Ribawati.

Inovasi batubata tanpa bakar masih butuh waktu untuk melakukan proses ujicoba lebih lanjut guna mendapatkan standarisasi batubata terbaik. (Syaifulh)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: batubatakemendikbud-ristipengabdian masyarakat
Previous Post

Muhammadiyah Turki Perkuat Solidaritas

Next Post

PK IMM FAI UMSU Gelar Sarasehan Kader, dari Trilogi ke Aksi Nyata

Next Post
PK IMM FAI UMSU Gelar Sarasehan Kader, dari Trilogi ke Aksi Nyata

PK IMM FAI UMSU Gelar Sarasehan Kader, dari Trilogi ke Aksi Nyata

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.