Medan, InfoMu.co – Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-34 di Universitas Sumatera Utara (USU) secara resmi dibuka di Halaman Biro Rektor USU, Kampus Padang Bulan, Medan, Selasa (26/10). Diisi dengan ragam tarian 8 etnis khas Provinsi Sumatera Utara oleh para mahasiswa, di atas panggung megah, warna-warni sorot lampu, para VVIP, pimpinan universitas dan tamu undangan menekan tombol tanda dibukanya PIMNAS 34 USU.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim dalam sambutannya secara virtual mengucapkan selamat bertanding kepada 735 tim dari 108 perguruan tinggi yang menjadi finalis dalam PIMNAS Ke-34 di USU. Dari 735 tin, UMSU berhasil meloloskan tiga tim di final Pinmas ke 34 itu.
“Saya tunggu gagasan-gagasan riset dan inovasinya. Karena menyambut momen Sumpah Pemuda, ini adalah waktu yang tepat bagi para mahasiswa untuk saling berkolaborasi membangun negeri,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Rabu (27/10/2021).
Nadiem juga mengingatkan kepada mahasiswa-mahasiswa di seluruh Indonesia untuk ikut program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sebab, program MBKM akan mendorong kreativitas dan inovasi sehingga membentuk karakter dan potensi diri.
Foto: Humas Universitas Sumatera Utara
“Jadilah mahasiswa-mahasiswa yang merdeka. Gunakan kesempatan emas (Program MBKM) yang baik ini untuk menggali potensi diri untuk kemudian berkontribusi bagi negeri,” katanya.
Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan Teknologi Prof. Ir. Nizam yang hadir di lokasi acara mengatakan PIMNAS pada 2021 merupakan PIMNAS kedua yang digelar secara hybrid. Ia menjelaskan membentuk Indonesia Emas dan kemajuan ekonomi, Indonesia membutuhkan sumber daya yang unggul.
“Ekonomi kita ke depan akan ditopang dengan kreativitas dan inovasi,” katanya.
Indonesia, kata Prof Nizam, memiliki DNA yang spesifik dalam bidang kreativitas. Oleh karena itu, di Indonesia banyak keanekaragaman seni dan budaya. Keragaman musik, keragaman pakaian adat, keragaman syair menandakan bahwa kreativitas orang Indonesia sangat tinggi.
“Ajang PIMNAS ini juga menjadi pembuktian bahwa mahasiswa-mahasiswa kita merupakan bibit-bibit unggul yang akan mampu merealisasikan Indonesia Emas sebagaimana dicita-citakan,” katanya.
Prof Nizam menegaskan mahasiswa yang berkompetisi di PIMNAS USU merupakan para finalis yang sejatinya sudah juara karena telah melewati rangkaian proses seleksi yang berjenjang.
“Karenanya para mahasiswa harus mempertahankan kreativitas dan inovasi karena itu adalah kunci menuju Indonesia Emas,” ujarnya.
Rektor USU Dr Muryanto Amin dalam sambutannya mengucapkan selamat berkompetisi kepada 735 tim mahasiswa yang berasal dari 108 perguruan tinggi se-Indonesia.
“Kompetisi ini merupakan ajang untuk memperjuangkan ide dan gagasan, dan yang terpenting adalah sebagai wujud komitmen kita dalam membangun bangsa dan negara,” ujarnya.
Muryanto mengatakan tema PIMNAS ke-34 di USU sengaja mengangkat tema ‘Menuju Indonesia Emas Melalui Kolaborasi untuk Inovasi dalam Bingkai Kearifan Lokal’. Sebab, kearifan lokal menjadi kekayaan bangsa yang harus dikembangkan hingga bisa bercita rasa internasional.
Rangkaian PIMNAS di USU dilaksanakan mulai 25-30 Oktober 2021. Kegiatan ini diawali dengan Malam Temu Ramah pada 25 Oktober 2021 di Istana Maimun, menyusul kemudian Opening Ceremony pada 26 Oktober 2021, proses perlombaan, penjurian dan pameran poster 27-28 Oktober 2021.
Lalu pada 29 Oktober 2021, dilaksanakan kuliah umum oleh salah satu menteri Kabinet Indonesia Maju dan dilanjutkan pada malam harinya closing ceremony. Pada 30 Oktober 2021, para juri dan delegasi dari kementerian kembali ke rumahnya masing-masing.
Pada acara opening ceremony, juga diisi dengan penyerahan piala bergilir PIMNAS dari Universitas Gadjah Mada (UGM) yang merupakan juara umum ke-33 kepada Ketua Panitia PIMNAS ke-34 USU untuk diperebutkan kembali dan parade peserta PIMNAS yang diwakili dengan pakaian adat serta tarian para mahasiswa USU. (*/dtc)

