Medan, InfoMu.co – Pilkada di 270 daerah di Indonesia dimulai pagi ini. Di Sumatera Utara Pilkada berlangsung di 23 kabupaten dan kota. Semua berharap Pilkada dapat berkangsung dengan jujur dan bersih sehingga terbangun demokrasi yang baik.
Pagi, Rabu (9/12) ditengah suasana yang masih mendung tampak petugas TPS sudah berada di lokasi. Jurnalis infoMu yang memilih di TPS 30 di Jalan Letda Sujono mengikuti proses pemilihan dengan protokol kesehatan. Semua bangku disusun berjarak. Semua pemilih dilakukan test suhu tubuh, melakukan cucitangan, kemudian petugas memberikan sarung tangan dari plastik. Pemilih kemudian antre sesuai panggilan. Usai memberikan hak suaranya di kotak pemilih harus melalui satu proses akhir dengan menandai tinta pada bagian jari kemudian kembali melakukan cuci tangan.
Semua petugas menggunaan fasilitas pelindung dengan baik, seperi masker dan sarung tangan.
Semua proses itu dilakukan untuk mencegah agar TPS tidak menjadi klaster covid19 seperti banyak dikutirkan pakar.
Di Medan pilkada akan diikuti sebanyaj 1,601,001 pemilih sesuai tertera di DPT. Jumlah itu terdiri dari 781.953 laki-laki dan 819.048 perempuan. Pilkada Medan diikuti dua pasang calon walikota dan wakil walikota, yakni Akhyar Nasution dan Salman Alfarisi ( Nomor Urut 1) dan Bobby Nasution dan Aulia Rahman ( Nomor Urut 2).

Pilkada di 23 Kabupaten Kota
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara (Sumut) mengatakan siap menggelar di 23 kabupaten/kota se-Sumut, Rabu (9/12). Seperti ditulis Inews, seluruh logistik untuk pelaksanaan pesta demokrasi sejauh ini sudah sampai ke setiap daerah yang menggelar Pilkada.
Ketua KPU Sumut , Herdensi Adnin mengatkan seluruh logistik pemilihan saat ini sudah berada di tingkat kelurahan. Selanjutnya, logistik ini akan didistribusikan ke lokasi-lokasi pemilihan. Begitu juga logistik protokol kesehatan dan formulir C pemberitahuan sudah disampaikan ke pemilih.
“Kendala yang dihadapi curah hujan yang terus meningkat beberapa waktu terakhir,” kata Herdensi.
Dari pantauan KPU, sejumlah daerah sedikit terkendala penyaluran logistiknya karena masih terendam air. Misalnya di Kabupaten Asahan khususnya di Kecamatan Simpang Empat dan Sei Kepayang. Di lokasi tersebut, ada satu desa yang tidak bisa diakses karena terkena banjir.
“Kami sedang memastikan hari ini apakah bisa dipindah TPS nya dari yang sudah ditetapkan. Sementara opsinya itu. Kalau memang tidak memungkinkan, ada opsi pemungutan susulan atau lanjutan,” ucapnya.
Masyarakat di 23 kabupaten/kota di Sumut akan melaksanakan pemungutan suara pada 9 Desember esok untuk memilih Bupati/Wakil Bupati atau Wali Kota/Wakil Wali Kota. (syaifulh)

