Aceh Barat Daya, InfoMu.co – Program BEREH (Bersih, Rapi, Estetik, dan Hijau) yang digencarkan Pemerintah Aceh merupakan salah satu strategi implementasi dari “dar-ul mafaasid” dan “jabul mashalih”, yakni upaya menangkal kemuzaratan dan mendorong kemaslahatan masyarakat.
Hal itu disampaikan Tgk Rusli Daud, SH, M.Ag pada ceramah Ramadhan 1442 H di Masjid Jamaah Amaliah, Gampong Panjang Baru, Kecamatan Susoh, Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), Sabtu (17/4/2021) malam.
Tgk Rusli Daud tampil di Abdya sebagai Penceramah Tim Safari Ramadhan Pemerintah Aceh yang dipimpin Kelapa Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Aceh, Marthunis, ST, DEA.
“Program BEREH itu untuk menciptakan lingkungan masyarakat yang bersih dan sehat. Kebersihan adalah sebahagian dari Iman,” ujarnya mengutip sebuah hadist.
Menurut Tgk Rusli, Program BEREH yang digagas Gubernur Aceh, Ir Nova Iriansyah, MT, dan ditandaklanjuti Sekda Aceh, dr Taqwallah, M.Kes itu telah berevolusi menjadi slogan yang performatif dan mampu mempengaruhi alam bawah sadar kita, sehingga kita pun lebih peduli terhadap kebersihan.
Program BEREH tak hanya menyasar Satuan Kerja Perangkat Aceh, melainkan telah menjalar ke fasilitas kesehatan, perbankan, sekolah, masjid, dan meunasah, di seluruh Aceh.
Kegiatan Safari Ramadhan kali ini, lanjut Anggota MPU Kota Banda Aceh itu, Tim Pemerintah Aceh tak hanya berceramah kepada jamaah tarawih, namun diawali dengan bertong royong bersama masyarakat, membersihkan sarana mandi, cuci, dan kakus, melakukan pengecatan, menanam bunga dan pohon, sehingga masjid tampak lebih bersih, estetik, dan hijau, pada 6-8 April 2021 lalu.
“Ini bukti komitmen Pemerintah Aceh di bawah Kepemimpinan Gubernur Nova Iriansyah terhadap lingkungan yang bersih dan sehat bagi masyarakat,” tuturnya.
Selanjutnya Tgk Rusli mengatakan, Pemerintah Aceh juga mengaplikasikan Program BEREH dalam konteks yang lebih luas. Pemerintah Aceh sedang ‘membereskan’ askses masyarakat pedalaman dengan membuka ruas-ruas jalan baru, dan sarana transportasi penyebrangan bagi masyarakat kepulauan di Aceh.
Masih dalam konteks mencegah kemuzaratan, lanjut Tgk Rusli, Pemerintah Aceh tampak sangat kreatif mengembangkan metode penanganan Pandemi Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) demi kemaslahatan masyarakat.
Pemerintah Aceh tidak sendiri memnghadapi bencana non alam Covid-19, tetapi melibatkan segenap lapisan masyarakat dalam Gerakan Masker Aceh (GEMA), Gerakan Masker Sekolah (GEMAS), Gerakan Nakes Cegah Covid-19 (GENCAR), dan Gerakan Edukasi Vaksinasi Covid-19 (GESID), urai Tgk Rusli.
Sebelumnya, Kepala DPMPTSP Aceh, Marthunis, ST, DEA dalam pidato pengantarnya mengaku terhormat mendapat kepercayaan bersilaturahmi dengan masyarakat Gampong Panjang Baru, mewakili Gubernur Aceh dan jajaran Pemerintah Aceh.
Ia pun tak lupa menyampaikan terima kasih kepada masyarakat yang telah berpastisipasi aktif sehingga Safari Ramadhan tersebut berlangsung dengan dan hasilnya pun suskes serta BEREH.
Program Safari Ramadhan di Gampong Panjang Baru tersebut didukung sepenuhnya Bupati Abdya, Camat dan Kepala Puskesmas Susoh, Kepala SMA Negeri 11 Susoh, Geuhcik, Imam Masjid Jamaah Amaliah, pemuda, dan sengenap lapisan masyarakat (Agusnaidi B)

