Perbaiki Kualitas Air Danau Toba, Aisyiyah Pematang Saintar Tabur Eco-Enzyme
INFOMU.CO | Pematang Siantar – Perbaiki kualitas air Danau Toba Pimoinan Daerah Aisyiyah Kota Pematang Siantar melalui Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) melakukan penabungan eco-enzyme ke tepi danau. LLHPB PDA Pematang Siantar memeroduksi 500 liter eco-enzyme kemudian sebanyak 250 liter di tabur di Danau Toba dan sisanya 250 liter lainnya akan digunakan untuk program pembuatan sabun mandi cair, sampho, sabun cuci piring dan cairan desinfektan alami.
Demikian dijelaskan Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Pematang Siantar Hanifah Harahap SPd dan Ketua LLHPB Derita Meniarti SPd Siantar terkait program penyelamatan lingkungan di kawasan Danau Toba. Danau Toba merupakan kawasan wisata internasional itu mengalami penurunan mutu air disebabkan banyak hal salah satunya adalah limba dan sisa makanan ikan yang ditabur dibanyak lokasi.
Kegiatan penuangan tersebut dilakukan di Pantai Bebas Prapat pada hari Kamis (19/6) melibatkan kader persyarikatan Aisyiyah, unsur pemerintahan dan masyarakat lokal.
Penuangan Eco Enzyme di Pantai Bebas Prapat oleh LLHPB Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Pematangsiantar, berkolaborasi dengan SMP Muhammadiyah 19 Pematangsiantar dan perangkat lurah Parapat.
Danau Toba sangat memberi konstribusi yang besar bagi masyarakat sekitar, dimana air Danau Toba dimanfaatkan sebagai sumber air minum dan air bersih. Belakangan ini telah terjadi pencemaran air Danau Toba oleh limbah yang berasal dari limbah akibat aktivitas masyarakat. Pencemaran air menjadi permasalahan lingkungan yang terus meningkat, terutama akibat limbah domestik dan industri. Salah satu solusi yang mulai diterapkan adalah penuangan eco enzyme, cairan fermentasi alami yang diklaim mampu membantu membersihkan air Danau Toba secara efektif.

Penaburan Eco-Enzyme, Upaya Perbaikan Lingkungan
Ketua LLHPB Aisyiyah Pematang Siantar Derita Meniarti SPd menjelaskan, Eco enzyme adalah larutan fermentasi yang dibuat dari limbah organik seperti kulit buah dan gula merah yang difermentasi selama tiga bulan. Cairan ini mengandung enzim dan mikroorganisme bermanfaat yang dapat membantu membersihkan air dari senyawa berbahaya, mengurangi kadar logam berat, serta meningkatkan kadar oksigen dalam air.
Program penuangan eco enzyme di Danau Toba dilakukan sebagai bentuk partisipasi untuk menjaga lingkungan. Kegiatan ini digagas oleh Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana Pimpinan Daerah Aisyiyah Kota Pematangsiantar yang melibatkan berbagai pihak seperti siswa SMP Muhammadiyah 19 Pematangsiantar, Dinas Lingkungan Hidup Kota Pematangsiantar, Camat Sipangan Bolon dan Lurah Prapat.
Dijelaskan, manfaat penuangan Eco Enzyme adalah sebagai berikut:
1. Menguraikan Limbah Organik: Enzim dalam larutan membantu mempercepat proses dekomposisi bahan organik, mengurangi bau tak sedap, serta meningkatkan kejernihan air.
2. Menurunkan Polutan: Beberapa penelitian menunjukkan bahwa eco enzyme dapat membantu mengurangi kadar amonia, nitrat, dan fosfat yang sering menjadi penyebab eutrofikasi.
3. Meningkatkan Ekosistem Perairan: Dengan perbaikan kualitas air, habitat ikan dan biota sungai dapat pulih, meningkatkan keseimbangan ekosistem.
Meskipun metode ini cukup efektif, tantangan utama dalam penerapannya adalah konsistensi dalam produksi dan penuangan eco enzyme. Selain itu, perlu adanya sosialisasi lebih luas agar masyarakat lebih sadar akan pentingnya menjaga kebersihan dan pelestarian Danau Toba. Diharapkan, dengan adanya inisiatif seperti ini,
penuangan eco enzyme pada di Danau Toba dapat menjadi contoh keberhasilan penerapan eco enzyme dalam menjaga kualitas air secara alami. (***)

