Penguatan Ideologi Muhammadiyah, PCM Medan Johor Gelar Baitul Arqam
INFOMU.CO | Medan – Pimpinan Cabang Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah Medan Johor menggelar kegiatan Baitul Arqam dengan tema “Penguatan Ideologi dan Militansi Pergerakan Organisasi untuk Islam Berkemajuan di Medan Johor.” Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, Sabtu–Ahad (8–9/11), bertempat di Gedung Balai Pelatihan Pertanian (BLPP) Sumatera Utara, Jalan Karyawan, Pangkalan Masyhur, Medan.
Hadir dalam kegiatan tersebut Ketua PDM Kota Medan Maulana Siregar, MA, Sekretaris PCM Medan Johor Sahala Tua Hutagalung, SH, Ketua PCA Medan Johor Nurlela Djohan, S.Sos, serta Ketua Panitia Misril Fuady, SP, M.Sc. Turut hadir pula Tim Instruktur dari MPKSDI PDM Kota Medan, antara lain Muhammad Khairi Amri, Muhammad Ridho, dan Hayati, beserta perwakilan PCM se-Rayon 4 Kota Medan. Kegiatan ini diikuti oleh para pimpinan Muhammadiyah dan ortom tingkat cabang, serta PRM dan PRA se-Cabang Medan Johor, yang menjadi peserta dalam rangkaian Baitul Arqam tersebut.
Ketua Panitia Baitul Arqam PCM Medan Johor Misril Fuady menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan Baitul Arqam PCM Medan Johor akan berlangsung selama dua hari, mulai Sabtu hingga Ahad, 8–9 November 2025, diikuti sebanyak 120 peserta, terdiri dari 70 anggota Muhammadiyah dan 50 anggota ‘Aisyiyah.
Dengan pelaksanaan Baitul Arqam ini, diharapkan anggota Muhammadiyah dapat melaksanakan kegiatan persyarikatan sesuai dengan AD/ART dan tujuan Muhammadiyah. Melalui kegiatan ini pula, para pimpinan baik di tingkat Muhammadiyah, Majelis dan Lembaga, serta PRM dan PRA se-Cabang Medan Johor diharapkan mampu menumbuhkan semangat dalam menggerakkan persyarikatan dengan mengimplementasikan dan melaksanakan aturan organisasi, sehingga kepemimpinan berjalan sesuai dengan aturan organisasi

Selanjutnya Sekretaris PCM Medan Johor, Sahala Tua Hutagalung, menjelaskan bahwa pelaksanaan Baitul Arqam PCM Medan Johor sebenarnya telah dijadwalkan sejak tahun lalu, namun sempat tertunda karena beberapa kendala, sehingga baru dapat terlaksana tahun ini.
Ia berharap melalui kegiatan pengkaderan ini, khususnya para pimpinan di tingkat akar rumput atau ranting, dapat memahami dan menguasai tata kelola organisasi dengan baik. Menurutnya, banyak persoalan di lapangan yang muncul akibat kurangnya pemahaman terkait manajemen organisasi di tingkat ranting.
“Dengan adanya Baitul Arqam ini, harapannya para pimpinan dapat memahami dan mengerti bagaimana mengelola organisasi, sehingga mampu melaksanakan tugas-tugasnya di ranting serta berkolaborasi dengan anggota dan jamaahnya masing-masing,” ujar Sahala.
Dalam kesempatan tersebut, Sahala juga menyampaikan perkembangan ranting-ranting di bawah PCM Medan Johor. Saat ini, PCM Medan Johor memiliki lima ranting aktif, yaitu PRM TKD dengan 80 anggota, PRM Polonia dengan 90 anggota, PRM Gedung Johor sekitar 180 anggota, PRM Marindal dengan 65 anggota, dan PRM Titi Kuning yang beranggotakan 35 orang.

Ketua PDM Kota Medan, Maulana Siregar, MA, menyampaikan bahwa kegiatan Baitul Arqam ini merupakan pelaksanaan pengkaderan perdana bagi PCM Medan Johor. Ia menjelaskan bahwa PCM Medan Johor merupakan salah satu cabang dengan wilayah yang cukup luas di Kota Medan. Karena itu, pelaksanaan Baitul Arqam menjadi langkah positif untuk penguatan kader Muhammadiyah, terutama dalam hal pemahaman agama atau Ideologi Muhammadiyah.
Selain itu, para kader juga diharapkan dapat mengikuti berbagai bentuk pengkaderan lainnya seperti pengkaderan fungsional, baik yang berkaitan dengan Ideopolitor, pelatihan-pelatihan, pengajian pimpinan, maupun kegiatan lain seperti pelatihan fardhu kifayah, imam dan khatib , dan pelatihan sejenisnya.
Maulana berharap PCM dan PCA Medan Johor mampu melahirkan kader-kader yang militan, yang dapat menampilkan Muhammadiyah di tengah masyarakat, khususnya di Kota Medan.
Ia juga menyinggung bahwa salah satu dari delapan program unggulan Pimpinan Pusat Muhammadiyah pada periode ini adalah penguatan atau peneguhan paham agama dan ideologi Muhammadiyah. Karena itu, selain Baitul Arqam bisa diperkuat lagi dengan kegiatan ideopolitor, terlebih di tengah banyaknya paham-paham keagamaan yang masuk ke dalam tubuh persyarikatan.
“Kita ingin menguatkan kepada warga Muhammadiyah, khususnya di Kota Medan terutama di Medan Johor, agar tidak terpengaruh dengan paham-paham lain yang tampak sama-sama mengusung tema sunnah,” ujarnya.
Maulana menambahkan bahwa Muhammadiyah sudah memiliki ciri khas dan karakter tersendiri dalam memahami ajaran Islam melalui Majelis Tarjih dan putusan-putusan tarjih, yang menjadi dasar dalam memperkuat pemahaman keagamaan di lingkungan Muhammadiyah.
Kegiatan Baitul Arqam PCM Medan Johor dibuka secara resmi oleh Ketua PDM Kota Medan, Maulana Siregar, MA. Acara pembukaan berlangsung khidmat dan dirangkai dengan pertunjukan Tapak Suci.
Sebagai tanda dimulainya kegiatan, dilakukan serah terima berkas Baitul Arqam kepada Tim Instruktur, yang kemudian dilanjutkan dengan penyematan tanda peserta Baitul Arqam sebagai simbol resmi dimulainya proses pengkaderan. (AH)






