Pengkajian CeriaMu #2, Kolaborasi 4 Majelis dan Lembaga Aisyiyah Sumut
Medan, InfoMu.co – Pengajian Ramadan #2 Pimpinan Wilayah (PW) Aisyiyah Sumatera Utara digelar secara bersama oleh empat majelis dan lembaga tingkat wilayah dengan tema CeriaMu ( Cerita Ideologi Aisyiyah – Muhammadiyah). Empat majelis dan lembaga yang berkolaborasi adalah Majelis Paud Dasmen, Majelis Kesejateraan Sosial, Majelis Kesehatan dan Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana.
Pengadian CeriaMu #2 berlangsung di Gedung Dakwah Muhammadiyah, Jalan Sisisngamangaraja 136 Medan. Pengajian berlangsung hybrid dan diikuti oleh Pimpinan Daerah Aisyiyah se-Sumatera Utara.
Pada pengajian CeriaMu #2 hadir tiga narasumber yakni Dra. Rosni dengan tema kajian “Adab Sebelum Ilmu, Ilmu Sebelum Amal” kemudian Dr. Dewi Kesuma Nasution menyampaikan tema kajian ” Indahnya Berbagi”, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) menyampaikan tema kajian ” Green Ramadan dan Green Idul Fitri 1446″. Sedangkan Majelis Kesehatan menggelar kegiatan pemeriksaan kesehatan gratis.
Ketua Majelis Paudasmen PW Aisyiyah Dra. Rosni menegaskan betapa pentingnya adab, bahkan adab lebih tinggi statusnya dari ilmu. Mengutip Imam Malik, pelajarilah adab lebih dahulu baru mempelajari ilmu. Karena adab yang baik seseorang akan mudah menyerap ilmu. Sebagai pendidik, Rusni memberikan beberapa ilustrasi kondisi adab pelajar hari ini yang sangat memerihatinkan.
Kata Rusni, yang juga adakah seorang pendidik, adab yang baik akan menjadi seorang anak akan menghormati gurunya, menjadi seseorang sabar dan tekun, bertanggungjawab, terbuka pada kritik dan saran dan memberi ilmu yang bermanfaat.
Indahnya Berbagi
Sementara itu, Majelis Kesejahteran Sosial (MKS) yang menghadirkan Dr. Dewi Kusuma Nasution menjelaskan terkait dengan kajian indahnya berbagi. Dewi, Dosen dan WD-1 FKIP di Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara itu mengupas ayat Al-Baqarah 261, 267, Al-Isra 26-27, Al-Baqarah 183, An-Nahl 128 yang memberikan penjelasan sesama muslim itu perlu saling bagi. Muhammadiyah sebagai organisasi yang memiliki teologi Al-maun tentu saja sudah terlkatih untuk saling berbagi, baik dalam keadaan senang maupun susah. ” Perlu diingat, konsep berbagi tidak semata harta benda, misalnya bagaimana berbagi ilmu, berbagi kebaikan, berbagi kasih sayang bahkan berbagi doa.
Dewi Kusuma Nasution menjelaskan implikasi dari berbagi itu menjadikan pahal menjadi berlipat ganda, membersihkan dan menyucikan harta, menghapus dosa dan kesalahan, mempererat ukhuwah dan jaminan kebaikan dunia dan akhirat.
Green Ramadan dan Green Idul Fitri
Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana menyampaikan tema kajian seputar Green Ramdan dan Green Idul Fitri dengan Mengimplementasikan 5-R dalam Meningkatkan Pola Hidup Ramah Lingkungan. Materi ini disapaikan oleh Yomi Yudha Wastuti seorang dosen, psikolog dan pecinta lingkungan.
LLHPB berharap, selama Ramadan dan Idul Fitri, warga Aisyiyah dapat menjaga lingkungan yang lebih hijau, jauh dari sampah yang berserakan. Yomi memberikan ilustrasi bahwa krisis lingkungan sudah semakin massif dan menjadikan bumi semakin rentan. Selama Ramadan diperkirakan akan meningkatkan populasi sampai naik 20 persen dari hari biasanya. Demikian juga dengan penggunaan air dan listrik itu meningkat.
Yomi menyampaikan Surat Al- A’raf ayah 56 dimana ayat itu menegaskan agar manusia tidak membuat kerusakan diatas bumi.
Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana itu menjelaskan secara rinci seputar persoalan sampah yang menjadi masalah serius kita. Masalah sampah buka hanya kasus lokal tapi sudah menjadi persoalan internasional. Tinggal bagaimana kita meminimalisasi produk sampah itu dan bagaimana kita memanfaatkan limbahnya menjadi sesuatu yang produktif.
Pengkajian Ramadan CeriaMu #3 akan dilanjutkan dengan menghadirkan kolaborasi beberapa majelis lainnya. (Syaifulh)
