Australia, InfoMu.co – Beberapa saat setelah Kiai Ahmad Dahlan mendirikan Persyarikatan Muhammadiyah, sudah tampak upaya nyata beliau dalam meningkatkan peran kaum perempuan dalam berbagai sektor kehidupan. Sebab dalam pandangan beliau, kaum perempuan memiliki hak-hak yang sepadan dengan kaum laki-laki dalam berpartisipasi memajukan agama dan masyarakat.
Hal ini dibuktikan ketika Kiai Dahlan memberikan kesempatan pada istrinya, Siti Walidah, untuk belajar bahasa Melayu dan dan anak-anak perempuannya juga diberikan kesempatan menuntut ilmu pengetahuan di sekolah milik pemerintah Hindia Belanda. Juga memberikan dukungan kepada Nyai Walidah mengadakan pengajian-pengajian untuk para perempuan. Dan pengajian inilah yang menjadi cikal bakal berdirinya Aisyiyah, sebagai organisasi perempuan Islam pertama.
Demikian antara lain pokok pembicaraan Ketua Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Diyah Puspitarini, ketika membawakan ceramah bertemakan “Gerakan Perempuan Berkemajuan Muhammadiyah”. Acara tersebut merupakan rangkaian kegiatan silaturrahim dan pengajian yang diadakan Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah New South Wales Australia, kemarin (Ju’mat, 21 Januari 2022).
Program kerja yang berlangsung secara virtual ini, selain diikuti warga Muhammadiyah Australia, juga hadir sebagai peserta warga Muhammadiyah dari berbagai negara, juga pengurus Aisyiyah di berbagai wilayah tanah air.
Dalam konteks sekarang ini, anggota Religion for Peace Asian Pacific Forum ini, bahwa perempuan harus lebih berperan lagi dalam kegiatan dakwah untuk memajukan agama dan masyarakat. Sebab untuk mengemban amanah dakwah, perempuan juga memiliki kesempatan yang sama. Dakwah tidak hanya berceramah dalam mimbar saja. Bahkan dakwah yang digeluti perempuan harus lebih luas, bahkan berkontribusi terhadap kemajuan bangsa, termasuk dalam bidang politik, ekonomi, dan pendidikan.
Itulah sebabnya, dewasa ini organisasi perempuan Muhammadiyah yakni Aisyiyah, berani terjun mendirikan perguruan tinggi Aisyiyah di berbagai wilayah tanah air. Saat ini, satu-satunya organisasi perempuan Islam yang mengelola perguruan tinggi adalah Aisyiyah. “Sebab dakwah melalui pendidikan sangat penting dalam menyiapkan generasi muda yang berkualitas, memiliki integritas dan akhlakul karimah”, tambah alumni IRM Wonosari ini. (HFS)






