Banda Aceh, InfoMu.co – Pemerintahan Aceh menghibahkan lahan guna keperluan perluasan Asrama Haji Embarkasi Aceh kepada Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Aceh Seluas 3000 m2.
Burhandi Seksi Tapem Pemerintahan Aceh mengatakan, hibah tanah milik Pemerintahan Aceh akan di bahas oleh Tim Tapa menyangkut dengan penganggaran, sedangkan posisi surat yang ditujukan kepada Pemerintahan Aceh sudah diposes dibirokesra, biro tapem dan biro administrasi. “untuk permohonan pengadaan tanah ini tergantung kepada keuangan pemerintahan Aceh, ketentuan perundang-undangan penganggaran pembelian tanah.”
Kepala UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh Drs. H. Ali Amran Abbas MM , menyatakan, sesuai dengan tuntutan embarkasi Aceh kita sudah berkoordinasi dengan Bapak Gubernur dan Bapak Walikota Banda Aceh dan sudah di sepakati tanah ini di hibahkan untuk keperluan asrama haji. “Perubahan RTRW sudah di bicarakan oleh Bapak Walikota Banda Aceh, dan juga sudah di anggarkan untuk tahun 2021 makam tersebut dipindahkan dengan dana persatu makam Rp. 2.000.000,-.”
Sebelumnya, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Asrama Haji Embarkasi Aceh, Ali Amran, melaporkan, dalam kurun waktu 2020-2024 pihaknya akan melakukan revitalisasi dan pengembangan gedung baru di Asrama Haji Aceh. Menurutnya, fasilitas sarana dan prasarana saat ini sudah tidak memadai lagi bagi jamaah haji.
Sejumlah infrastruktur baru yang akan dibangun itu, antara lain, pembangunan gedung asrama pemondokan 4 lantai, pembangunan area dan bangunan manasik haji, pembangunan gedung penginapan 3 lantai, pembangunan gedung serbaguna, pembangunan gedung klinik dan pembangunan gedung asrama haji A dan B.
Ali Amran mengatakan, seluruh biaya pembangunan infrastruktur baru itu sudah ditanggung oleh Kementerian Agama Republik Indonesia. Sementara itu, pihaknya juga membutuhkan lahan baru untuk tempat pembangunan sejumlah gedung baru tersebut. Pihaknya meminta bantuan dan dukungan Pemerintah Aceh untuk menghibahkan dan melakukan pembebasan lahan di sekitar asrama haji itu.
“Fasilitas asrama saat ini belum lengkap, contohnya tidak ada klinik kesehatan, Kalau ada jamaah yang sakit maka harus dirujuk ke rumah sakit dulu. Demikian juga untuk vaksin bagi jamaah, kemudian juga belum ada taman edukasi manasik haji, termasuk duplikat pesawat, “tutur Ali. Karena itulah kami dari pihak UPT Asrama Haji Embarkasi Aceh sangat membutuhkan dukung pembangunan sejumlah fasilitas baru di asrama haji, sebut Ali Amran. (Agusnaidi)

