Medan, InfoMu.co – Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Tapanuli Tengah menggelar Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) ke-3. Musypimda ke-3 itu berlangsung Ahad (14/110 di Gedung Dakwah Muhammadiyah Tapteng di Jln DPRD, Pandan.
Musypida selain diikuti unsur pimpinan daerah juga diikuti pimpinan organisasi otonom, Pimpinan Cabang Muhammadiyah se-Tapanuli Tengah yang seluruhnya mencapai 50 orang.
Ketua PDM Tapteng Rasyidin Barasa menjelaskan musypimda memiliki tiga agenda. Pertama, adalah pengesahan perpanjangan periodeisasi PDM, PCM dan PRM se-Tapanuli Tengah. Perpanjangan periodeisasi dilakukan sesuai dengan perpanjangan masa periodeisasi Pimpinan Pusat dan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah dari 2015-2020 menjadi 20215-2022. Perpanjangan selama dua tahun disebabkan tertundanya pelaksanaan muktarmar Muhammadiyah yang seharusnya dilaksanakan di Surakarta pada Juli 2020 kemarin. Muktamar baru akan dilaksanakan pada Nopember 2022 mendatang.
Kedua, adalah pengesahan tata tertib pemilihan pimpinan daerah periode 2022 – 2027 dan ketiga adalah penetapan lokasi Musyda PDM Tap-Tengah akan berlangsung pada awal 2023 nanti.
Pelaksanaan Musypimda dihadiri Wakil Ketua PWM Sumatera Utara Mario Kasduri, Sekretaris PWM Irwan Syahputra dan Mutholib.
Pelatihan Mubligh Muhammadiyah
Selain pelaksanaan musypimda, PDM Tapteng juga menyelenggarakan kegiatan pelatihan muballigh Muhammadiyah yang berlangsung 12-14 Nopember. Pelatihan muballigh berlangsung di Gedung SMKM 11 Sibuluan.
Pelatihan Muballigh diikuti sebanyak 48 peserta yang berasal dari utusan PDM dan PCM se-Tapanuli Tengah.
Pelatihan muballig dipimpin langsung oleh tenaga instruktur dari PW Muhammadiyah Sumatera Utara.
Dengan digelarnya pelatihan muballigh itu diharapkan akan berlangsung proses regenerasi kader muballigh Muhammadiyah di Tapanuli Tengah. Selain regenerasi juga akan terjadi penguatan kompetensi muballigh Muhammadiyah baik internal mau pun eksternal. (Syaifulh)

