Kuala Lumpur, InfoMu.co – Ahad 5/3 pagi, sekitar tiga puluhan warga Muhammadiyah-Aisyiyah Malaysia bergerak menuju Quill City Mall yang terletak di jantung kota Kuala Lumpur, berhampiran kawasan kampung Baru.
Sekitar pukul 10 pagi mereka telah berkumpul di lantai 5 mall tersebut, tempat Golden Screen Cinema berada. Pagi itu mereka janjian untuk nonton bareng sebuah film karya seorang sutradara senior Malaysia, Mior Hashim Manap, berjudul IMAM, yang diadaptasi dari novel karya Sastrawan Negara Malaysia, Dato’ Abdullah Hussain.
Film berdurasi 2 jam itu dibintangi oleh beberapa aktor kawakan Malaysia, seperti Dato’ M. Nasir, Faizal Hussein, Dato’ Jalaluddin Hassan, Vanidah Imran dan banyak lagi.
Film ini menceritakan kisah yang sangat dekat dengan realitas umat Islam di Malaysia, berkisah tentang perjuangan seorang imam bernama Haji Mihad (Dato’ M Nasir) yang ingin membawa pembaharuan di kampungnya. Usaha murni Haji Mihad mendapat penentangan dari Haji Syamsuri (Faizal Hussein) bersama pengikutnya, yang berusaha memanipulasi cerita dan fitnah untuk menjatuhkan Haji Mihad.
Ringkasnya, IMAM berusaha menyadarkan masyarakat bahaya perpecahan yang terjadi di internal umat Islam, yang berujung pada kerugian dan kehancuran umat Islam sendiri.
Nobar PCIM-PCIA Malaysia yang diprakarsai oleh Majelis Pustaka Informasi ini merupakan satu bentuk dukungan terhadap film layar lebar bertemakan agama, yang terhitung masih sangat jarang di Malaysia. Semoga dukungan kecil ini memberi kesan yang besar di masa yang akan datang, dengan munculnya lebih banyak lagi film-film religius lainnya.
Menonton filem IMAM, teringat kembali filem SANG PENCERAH, kisah awal KH. Ahmad Dahlan Berdakwah dan Mendirikan Muhammadiyah. Jalannya penuh liku dan tantangan. (***)