Optimalisasi Implementasi Bimbingan Karier di Madrasah Tsanawiyah Aisyiyah: Pendekatan Preventif dan Pengembangan Potensi Siswa
Oleh: Arika br Perangin angin.
Dalam dunia pendidikan modern, bimbingan karier bukan lagi kebutuhan sampingan, tetapi bagian esensial dalam membentuk masa depan siswa. Hal ini juga disadari oleh Madrasah Tsanawiyah (MTs) Aisyiyah, yang secara progresif mulai mengintegrasikan pendekatan bimbingan karier dalam kurikulum dan kegiatan pembelajaran. Melalui pendekatan preventif dan pengembangan potensi individu, madrasah berupaya memberikan ruang eksplorasi yang luas kepada siswa sejak usia dini, agar mereka mampu mengenali diri, memahami minat, dan merancang masa depan yang sesuai dengan kapasitas dan cita-cita mereka.
Bimbingan Karier Bukan Sekadar Arah Jurusan
Kepala MTs Aisyiyah, [Nama Kepala Sekolah], menuturkan bahwa bimbingan karier di madrasah bukan hanya soal menentukan jurusan saat melanjutkan ke jenjang pendidikan berikutnya. Lebih dari itu, bimbingan karier adalah proses edukatif berkelanjutan yang membekali siswa dengan kemampuan berpikir reflektif, keterampilan sosial, dan pemahaman terhadap dunia kerja yang dinamis. “Kami ingin siswa tidak hanya tahu apa cita-citanya, tapi juga kenapa ia memilih itu dan bagaimana cara mencapainya,” ujarnya.
Pendekatan Preventif: Menghindari Salah Arah Sejak Dini Salah satu aspek penting yang ditekankan adalah pendekatan preventif, yaitu dengan mencegah siswa dari kebingungan arah karier, keterjebakan tren semu, hingga risiko pengangguran terselubung akibat ketidaksesuaian antara minat dan jalur pendidikan.
Melalui program konseling rutin, seminar profesi, kunjungan edukatif, serta asesmen minat dan bakat, MTs Aisyiyah mengajak siswa untuk lebih mengenal diri dan dunia di luar kelas.
Pengembangan Potensi: Setiap Anak Unik
Setiap siswa memiliki potensi yang berbeda. MTs Aisyiyah memberi ruang bagi keberagaman tersebut dengan menyelenggarakan kegiatan pengembangan diri seperti ekstrakurikuler kewirausahaan, literasi, seni, dan sains.
Kegiatan ini dirancang agar siswa dapat menemukan kekuatan dalam dirinya, sekaligus mengasah soft skills yang sangat dibutuhkan dalam kehidupan profesional masa depan.
Kolaborasi Orang Tua dan Sekolah
Dalam implementasinya, pihak madrasah juga aktif melibatkan orang tua dalam proses bimbingan karier. Melalui komunikasi yang terbuka dan program parenting edukatif, diharapkan ada kesinambungan pembinaan antara sekolah dan rumah. “Orang tua harus menjadi mitra dalam menggali dan membimbing potensi anak, bukan
hanya mengejar ambisi,” jelas [Nama Guru BK], guru Bimbingan Konseling MTs Aisyiyah.
Menyiapkan Generasi yang Siap Hidup
Dengan berbagai langkah tersebut, MTs Aisyiyah tidak hanya mencetak lulusan yang cerdas secara akademik, tetapi juga tangguh secara mental dan siap menghadapi tantangan dunia nyata. Bimbingan karier yang dilakukan bukan hanya menjadi alat bantu siswa memilih jurusan, tapi juga pondasi kehidupan. Upaya ini menjadi contoh nyata bahwa madrasah mampu mengambil peran strategis dalam membangun masa depan generasi muda, dengan mengedepankan nilai-nilai edukatif, spiritual, dan praktis.
*** Penulis, Arika Perangin-angin, Guru MTs Aisyiyah Sumatera Utara

