“Oleh sebab itu kita harus waspada. Indonesia relatif lebih rendah. Ini berhubung karantina kita ketat kita berhasil menahan masuknya Omicron,” kata Budi.Budi mengonfirmasi jumlah pasien Covid-19 varian Omicron di Indonesia bertambah menjadi 152 kasus. Jumlah itu meningkat 16 kasus dalam 24 jam terakhir. Namun, Budi mengatakan sebagian besar dari jumlah itu berasal dari pelaku perjalanan luar negeri.
Di sisi lain, Budi menjelaskan bagian penting dari pertahanan lini kedua yakni sistem kekebalan warga masih efektif mengenali dan virus corona varian Omicron. Meskipun begitu, virus itu bisa melalui pertahanan antibodi manusia. Hal itu pula yang menunjukkan pasien Omicron mengalami gejala yang cukup ringan.
“Sampai sekarang tak membutuhkan perawatan serius di RS. Cukup kasih obat dan vitamin mereka kembali ke rumah,” tambahnya.”Dari 152 omicron yang masuk ke Indonesia, itu setengahnya tanpa gejala. Setengahnya lagi sakit ringan. 32 orang sudah sembuh dan kembali ke rumah,” kata dia. (cnni)

