Sei Rampah, InfoMu.co – Persoalam paham radikal, sekuler dan liberal masih menjadi kajian dilingkungan Majelis Ulama Indonesia (MUI) karena pengaruh ketiga paham ini sangat mengusik ketenangan umat Islam dibanyak tempat.
Majelis Ulama Indonesia Serdang Bedagai, Sabtu (30/7) kemarin menggelar muzakarah terkait radikalisme, sekularisme dan liberalisme di MIS Alwasliyah, Kuala Bali, Kecamatan Serbajadi, Sedang Bedagai. Muzakarah dilakukan bersama Bidang/Komisi Ukhuwah MUI Sumatera Utara.
Hadir pada kegiatan itu jajaran pengurus MUI Sergai Ketua H. Haspul Huznain, Sekretaris H. Elmis, Bendahara H. Abdul Malik, Ketua bidang ukhuwah H. Jairan, Sekretaris Ukhuuwah Arfandi Setiawan, Ketua Komisi Ukhuwah Yusuf Fath, Camat Serbajadi Safaruddin, M.Si
Sementara dari DP MUI Sumatera Bidang Bidang Ukhuwuwah MUI Sumut hadir Ketua DR. H. Abdurrahim, M.Hum, Sekretaris Bidang Ukhuwah MUI Sumut DR.Irwansyah dan para peserta dari 5 kecamatan, Ormas Pemuda Islam Pemuda Muhammadiyah, Al Wasliyah, GP Anshor, Nasiatul Aaiyiyah, Fatayat NU dan jamaah masjid.
Dr. Irwansyah pada muzakarah itu menyampaikan bahwa paham radikalisme saat ini mengancam ke-Bhinnekaan karena menghendaki terjadinya perubahan secara ekstrim. Paham ini hanya membenarkan kelompok ajarannya, fanatisme sempit, memahami agama bersifat tekstual dan skriptualitas disamping Islamophobia dengan melancarkan aksi de-Islamisasi.
Pada acara yang sama, Dr. Abdurrachim MHum menyampaikan materi Bahaya Radikalisme, Sekularisme dan Liberalisme.
Sementara itu, Ketua DP MUI Serdang Bedagai H. Haspul menyampaikan apresiasi atas kegiatan muzakarah. Dengan kajian radikalisme, sekularisme dan liberalisme ini diharapkan masyarakat semakin memahami tiga paham yang kini berkembang di tengah masyarakat. (malik)
