Medan, InfoMu.co – Majelis Ulama Indonesia Sumatera Utara memberi perhatian pada sektor ekonomi, khususnya pada sektor UMKM. Perhatian itu diberikan dengan berdirinya Pusat Inkubasi Bisnis Syariah (PINBAS) MUI Sumatera Utara. Kemudian Pinbas mendirikan Koperasi Produsen Syariah Amanah Ulama.
Hal ini terungkap ketika acara Pengukuhan Pengurus Koperasi Produsen Syariah Amanah Ulama MUI Sumut di aula MUI Sumatera Utara,Rabu (1/2) kemarin. Pengukuhan itu dihadiri Ketua Umum MUI Sumatera Utara bersama anggota Dewan Pimpinan di antaranya Ketua Bidang Ekonomi Jafar Syahbuddin Ritonga, Ketua Bidang Hukum Dr. Abdul Hamid Ritonga, Ketua Bidang Perempuan, Rusmini, MA.
Jafar Syahbudin Ritongan, Ketua Bidang Ekonomi menyampaikan bahwa Koperasi ini akan menjawab tantangan untuk menjadikan koperasi Amanah Ulama menjadi sebuah contoh yang isyaAllah akan menjadi entitas bisnis di bawah PINBAS MUI Sumut
Putrama Alkhari selaku ketua PINBAS MUI Sumut mengatakan bahwa PINBAS bukanlah entitas bisnis, maka kita butuh koperasi. Sesuai dengan Namanya koperasi produsen maka kita akan memproduksi pupuk, tanaman, air mineral, dan sebagainya. Di samping itu PINBAS juga akan menginventarisir UKMK yang potensial untuk bergabung, sehingga UMKM tersebut bisa naik kelas, bahkan bisa pada level eksportir.
Jelas Putrama, pihaknya sudah melakukan kerjasam dengan Pesantren Darul Mursyid yang dalam waktu dekat akan mengirimkan biji kopinya yang dikenal dengan PDM coffee ke mancanegara. “Insya Allah kehadiran PINBAS kedepan akan semakin bermanfaat bagi umat Sumatera Utara dan Indonesia.” jelasnya ketika menyampaikan sambutan
Kerjasama dengan Pengusaha Singapura
Menanggapi kondisi perekonomian Umat Islam hari ini, seorang konsultan ekonomi dari Singapura Dr. Ir. Yani Bis menegaskan bahwa, “ekonomi umat kita terbelakang, kita banyak copypaste dari bisnis orang, kita hanya menjual produk orang hingga bukan kita penentu harga. Untuk itu saya fokus agar koperasi ini punya produk sendiri, kita akan memberikan teknologi untuk koperasi ini, teknologi ini sudah digunaakan di Eropa dan dunia lainnya“. Tuturnya.
Yani yang juga memiliki brand teknologi dengan namanya sendiri YaniSys juga berkesempatan untuk meninjau green house Pusat Pengembangan Wakaf Produktif (P2WP) MUI Sumut yang berlokasi di lantai atas (lantai IV) gedung. Green house yang memiliki sekitar 6000 (enam ribu) lubang tanam ini akan dijadikan contoh urban farm dan saat ini sedang pengerjaan dengan menanam sayuran dengan sistem hidroponik, aquaponik, dan silk soil.

Dalam kunjungannya tersebut Yani menjelaskan keunggulan pupuk organic untuk tanaman hidroponik yang jauh lebih murah dari harga pasar saat ini, “kita akan bangun 99% bahannya lokal yang banyak tersedia di Sumatera Utara dan 1 % nyalah teknologi” jelasnya penuh semangat
Sejarah Berdirinya Koperasi Produsen Amanah Ulama
Dr. Indra Utama yang merupakan ketua Koperasi Amanah Ulama menyampaikan bahwa Koperasi ini bermula dari hasil rapat perdana Pinbas MUI Sumut pada tanggal 12 Desember 2022 di Medan Club. Kemudian dilanjutkan diskusi kecil anggota Dewan Pimpinan Bidang/komisi Pemberdayaan Ekonomi Umat bersama peserta refleksi akhir tahun 25 Desember 2022 di hotel Madani, dan ternyata Dewan Pimpinan merestui berdirinya Koperasi pada acara akhir tahun tersebut.
Sebelum koperasi ini dikukuhkan, beberapa anggota koperasi bersama Dr. Yani konsultan pertanian dari Singapura menjajaki kemungkinan penggunaan lahan percontohan menggunakan teknologi pembuatan pupuk berbahan baku limbah perkarangan konsep sirkulasi ekologi dengan kebun sayuran organic untuk dipasarkan kepada pengunjung dan sisanya untuk pakan hewan kebutuhan kebun binatang aplikasi teknologi YaniSys. (AS)

