• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Muhammadiyah Tuntun Warga Italia Bersyahadat

Muhammadiyah Tuntun Warga Italia Bersyahadat

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
20 Februari 2022
in Kabar
86

Jakarta, InfoMu.co –  PP Muhammadiyah kembali memimpin ikrar syahadat bagi warga negara asing asal Italia, Enrico Cafo, Jumat (18/2) setelah sebelumnya PP Muhammadiyah juga mensyahadatkan  seorang warga negera Bosnia.

Bertempat di Gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah Jakarta, ikrar dipimpin oleh Ketua LDK PP Muhammadiyah, M. Ziyad secara teleconference dengan Enrico yang berada di Roma, Italia.

“Seharusnya beliau mau datang kemari. Tapi karena pandemi dan penerbangan internasional tidak memungkinkan, jadi untuk keamanannya kita adakan teleconference,” kata Ziyad.

Prosesi syahadat di PP Muhammadiyah bermula dari salah seorang anggota keluarga dosen IPB Bogor, Rahmat Priyambudi yang menampung keinginan Cafo untuk masuk Islam.

“Karena itu sebelumnya Pak Enrico ini juga menyampaikan ke PP, dan Pak Ketum (Haedar Nashir) memerintahkan saya untuk ikut mendampingi proses menjadi mualaf ini,” imbuhnya.

Disaksikan oleh Rahmat Priyambudi sekeluarga, Sekretaris LHKI PP Muhammadiyah Wachid Ridwan, dan sekian Guru Besar IPB, Enrico resmi masuk Islam dengan nama tambahan baru yaitu Ahmad.

“Kita beri nama Ahmad. Akhirnya Ahmad Enrico Cafo. Pak Enrico Cafo setelah mendapat nama Ahmad itu wajahnya berseri-seri dan merasa senang sekali. Dan ini tentu bagi kami membahagiakan,” ungkapnya.

Sama seperti mualaf yang masuk Islam di Muhammadiyah, Enrico akan mendapatkan bimbingan Keislaman dan pelajaran secara bertahap.

“Dan kita juga menyampaikan kalau sudah jadi muslim ya harus menjadi muslim yang baik. Dan muslim yang baik itu menjaga  nilai-nilai kemanusiaan, kebersamaan, toleransi, dan kalau dia berasal dari agama sebelumnya, tidak boleh lagi mengungkit-ungkit, menyalah-nyalahkan dan lainnya terhadap agama yang lain. Ketika sudah menjadi muslim maka tutup pengalaman yang sebelumnya, maka tekuni dan ikuti tuntunan agama Islam ini dengan baik dan benar. Insyaallah akan menjadi seorang mualaf yang baik,” tuturnya.

Terakhir, Ziyad menyampaikan pesan khusus untuk Ahmad Enrico Cafo agar senantiasa istiqomah dalam mempelajari agama Islam.

“Saudara kami Ahmad Enrico Cafo, ketika anda sudah menjadi muslim maka bersabarlah untuk terus meningkatkan pemahaman ajaran agama sehingga tuntunan agama Islam ini dapat dipraktekkan dengan baik karena ketika sudah mengucapkan syahadat, ada konsekuensi untuk mempelajari dan mengamalkan tununtan ajaran Islam. Tentu kami saudara muslim di Indonesia mendoakan semoga Allah memudahkan jalan untuk mempelajari agama Islam dan Allah kuatkan keimanan setelah sudah menjadi mualaf,” pungkasnya. (afn/muhamm,adiyah.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: sahadatwarga italia
Previous Post

PCM Medan Johor Gelar Bimtek Penginputan Aplikasi SIMAM

Next Post

Kenapa Hisab bukan Rukyat? Alasan Relevansi dan Fikih

Next Post
Kenapa Hisab bukan Rukyat? Alasan Relevansi dan Fikih

Kenapa Hisab bukan Rukyat? Alasan Relevansi dan Fikih

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.