• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Muhammadiyah Tidak Sebatas Gerakan Amal, Tapi Juga Pemikiran

Muhammadiyah Tidak Sebatas Gerakan Amal, Tapi Juga Pemikiran

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
15 Agustus 2024
in Kabar
0

Bandung, InfoMu.co –  Persyarikatan Muhammadiyah sejak berdiri pada 1912, kini telah berkembang pesat dengan berbagai Amal Usahanya (AUM), melimpahnya jumlah AUM sehingga Muhammadiyah lebih dikenal sebagai gerakan amal.

Itu tidak salah, tapi menurut Ketua Lembaga Resiliensi Bencana (LRB) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, yang juga sesepuh Kampung Kauman Yogyakarta, Budi Setiawan, Muhammadiyah tidak sebatas gerakan amal, tapi juga gerakan pemikiran sebab sebelum beramal Kiai Ahmad Dahlan memikirkannya dengan matang.

“Awal mula Kiai Dahlan, kemudian bersama murid dan teman-temannya menggerakkan Persyarikatan Muhammadiyah didahului terlebih dahulu dari suatu pemikiran yang sangat mendalam dalam diri Kiai Ahmad Dahlan,” kata Budi pada Rabu (14/8) dalam acara GSM ‘Aisyiyah Jawa Barat secara daring.

Pemikiran reflektif dan mendalam yang dilakukan oleh Kiai Dahlan merupakan pijakan gerakan amal salih persyarikatan. Pada waktu itu, Kiai Dahlan melihat ada yang tidak selaras antara risalah yang diajarkan Agama Islam dengan praktik hidup umat Islam – yang masih tertinggal.

Budi menjelaskan, setelah Kiai Dahlan mengamati konteks umat yang mengalami keterbelakangan tidak kemudian menyalahkan umat Islam masa itu, melainkan Kiai Dahlan memulai perubahan dari diri sendiri. Langkah perubahan pertama yang dilakukan oleh Kiai Dahlan adalah dalam urusan kebersihan diri.

“Maka ketika melihat sesuatu Kiai Ahmad Dahlan memulai dari kebersihan dirinya, maka dalam pelajaran pertama Kiai Dahlan mengangkat tema tazkiyatun nafs atau kebersihan diri,” ungkapnya.

Kiai Dahlan memandang, kebersihan lingkungan itu merupakan cerminan dari kebersihan diri. Oleh karena itu pelajaran pertama yang diajarkan adalah tentang kebersihan diri yang secara gradual juga berdampak pada kebersihan lingkungan, masyarakat, dan hubungan sosial di antara mereka.

Tokoh masyarakat Kampung Kauman Yogyakarta ini menjelaskan, memang semua manusia diciptakan dalam keadaan suci, tapi kesucian itu menurutnya ternodai oleh adanya nafsu. Bahkan menurutnya nafsu ini merupakan pokok berhala yang menyesatkan, maka jangan sampai manusia diperbudak nafsu.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: budi setiawanmdmc
Previous Post

Ketua Bidang EMT MDMC Raih Anugrah Tenaga Kesehatan Teladan Kategori Penanggulangan Krisis Kesehatan 2024*

Next Post

PP 28/2024 Batasi Susu Formula, Momentum Cukaikan Minuman Berpemanis

Next Post
Tekan Angka Diabetes Anak, Padian A. Siregar: Pemerintah Harus Terapkan Cukai Minuman Manis

PP 28/2024 Batasi Susu Formula, Momentum Cukaikan Minuman Berpemanis

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.