• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Muhammadiyah Lahir untuk Misi Kemanusiaan

Muhammadiyah Lahir untuk Misi Kemanusiaan

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
2 Juli 2024
in Uncategorized
0

 

Yogyakarta, InfoMu.co – Dewan Pakar Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) Rahmawati Husein mengatakan bahwa kelahiran Muhammadiyah memiliki tujuan kemanusiaan yang luhur. Pandangan ini merupakan antitesis terhadap pendapat yang menyatakan bahwa salah satu tujuan didirikannya Muhammadiyah adalah untuk melawan arus Kristenisasi.

“Tidak ada satupun pedoman resmi Muhammadiyah yang menyebutkan hal tersebut sebagai tujuannya. Sebaliknya, Muhammadiyah berdiri dengan misi untuk kemanusiaan,” ucap Rahmawati dalam diskusi buku Kajian Dunia Barat dan Islam: Visi Ulang Kemanusiaan Universal karya Sudibyo Markus, yang berlangsung di Kantor PP Muhammadiyah, Jalan Cikditiro, Yogyakarta, pada Senin (01/07).

Muhammadiyah perlu melakukan visi ulang terhadap agama yang menggerakkan, di mana rekonsiliasi antara Kristen dan Islam dapat menjadikan nilai-nilai agama sebagai dasar untuk menciptakan gerakan perdamaian dan aksi-aksi bersama yang transformasional. Konsep ini, yang dikenal sebagai “a common word – common world and work,” menekankan pentingnya berbagi dan berkolaborasi, bukan untuk bersaing, melainkan untuk saling melengkapi.

Dalam konteks ini, Rahmawati mengatakan bahwa hubungan antar budaya harus dieksplorasi untuk menemukan kekuatan bersama, bukan perbedaan. Dengan demikian, potensi kolaborasi antar budaya dapat dikoordinasikan untuk menyelesaikan masalah kemanusiaan global. Visi Muhammadiyah adalah bagaimana menjadikan perbedaan sebagai kekuatan bersama untuk bekerja secara profesional dalam memanusiakan manusia.

Rahmawati mengatakan bahwa keadilan, kesetaraan, dan penghargaan terhadap hak asasi manusia juga perlu dijadikan basis dalam upaya merespon berbagai ancaman kemanusiaan, seperti darurat ekologi dan tumpang tindih ketidaksetaraan. Muhammadiyah harus bekerja sama dengan para tokoh agama lainnya untuk memastikan bahwa misi kemanusiaan tetap menjadi proyek bersama yang berkelanjutan.

“Visi Muhammadiyah itu bagaimana menjadikan perbedaan menjadi kekuatan bersama untuk bagaimana bekerja profesional untuk memanusiakan manusia,” ucap Rahmawati.

Dalam era yang semakin kompleks ini, tantangan kemanusiaan semakin beragam. Darurat ekologi, seperti perubahan iklim dan bencana alam, serta ketidaksetaraan yang terus meningkat, menuntut adanya respons yang adil dan berkeadilan. Muhammadiyah, dengan landasan keadilan dan kesetaraan, dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam menjawab tantangan-tantangan tersebut.

Sebagai organisasi yang berakar kuat pada nilai-nilai Islam, Muhammadiyah perlu terus memperkuat kolaborasi dengan berbagai pihak, termasuk komunitas agama lain, untuk memajukan misi kemanusiaan. Hanya dengan kerja sama dan sinergi yang baik, visi kemanusiaan universal dapat diwujudkan. (muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: mdmcmisi kemanusiaan
Previous Post

Bahlil Blak-blakan, 2 Raksasa Eropa Hengkang dari Proyek Nikel RI

Next Post

Pertajam Program Kerja Prioritas, PDM Medan Gelar Rapat Kerja Pimpinan

Next Post
Pertajam Program Kerja Prioritas, PDM Medan Gelar Rapat Kerja Pimpinan

Pertajam Program Kerja Prioritas, PDM Medan Gelar Rapat Kerja Pimpinan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.