• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Muhammadiyah Kenalkan Smart Farming dalam Pertanian Organik

Muhammadiyah Kenalkan Smart Farming dalam Pertanian Organik

Syaiful Hadi by Syaiful Hadi
29 November 2021
in Lingkungan
86

Sleman, InfoMu.co – Meski tanah Indonesia dikenal subur, namun kelebihan tersebut belum bisa menghasilkan capaian pertanian yang membanggakan. Di sisi lain, petani Indonesia kebanyakan masih bergantung kepada pupuk kimia yang jika terus dilanjutkan akan merusak dan memperburuk kesuburan tanah.

Melihat realitas tersebut, Muhammadiyah melalui Majelis Pemberdayaan Masyarakat (MPM) giring petani menjadi smart farming. Sebab jika mencermati perkembangan dunia pangan khususnya produk pertanian, maka sudah menjadi keharusan pertanian dilakukan secara organik.
Sekretaris MPM Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, Bachtiar Dwi Kurniawan menerangkan bahwa MPM sejak beberapa tahun telah melakukan aktivitas pemberdayaan petani untuk meningkatkan kesejahteraan mereka. Terkait dengan keinginan tersebut, MPM menempuh beberapa langkah.

Pertama, melakukan pengorganisasi petani yang dihimpun dalam Jamaah Tani Muhammadiyah (JATAM). Kedua, Muhammadiyah melakukan peningkatan kapasitas petani melalui pelatihan-pelatihan di bidang pertanian. Jenis pelatihan yang diberikan oleh Muhammadiyah kepada petani mulai untuk kepentingan on farm sampai dengan out farm.

“Ketiga adalah Muhammadiyah melakukan hilirisasi produk pertanian petani, sehingga apa yang dihasilkan oleh petani akan diserap oleh pasar Muhammadiyah sendiri, dan yang kedua adalah pasar secara luas,” tutur Bachtiar pada (24/11) secara terpisah di acara Diskusi dan Pelatihan Petani Organik yang diadakan MPM PD Muhammadiyah Sleman.

Keempat, Muhammadiyah melakukan bentuk-bentuk advokasi kebijakan. Advokasi kebijakan ditempuh oleh Muhammadiyah untuk menciptakan kebijakan yang inklusif dan berpihak kepada petani, bahkan sampai petani gurem sekalipun.

“Apa yang dilakukan oleh Muhammadiyah itu untuk mewujudkan petani yang mandiri, petani yang berdaulat, dan petani makmur. Sehingga petani dan pertanian menjadi primadona, dan menjadi andalan yang mampu mewujudkan kedaulatan pangan Indonesia,” ungkapnya.

Bertani di era sekarang ini petani dituntut cerdas, mereka tidak boleh serampangan dalam menggunakan produk-produk kimia bagi tanaman dan tanah mereka. Oleh karena itu, petani khususnya yang tergabung dalam JATAM dan petani Indonesia secara luas diharapkan beralih kepada petani organic.

Potensi mengembangkan pertanian organik terbu

a lebar, hal ini karena di lingkungan sekitar tersedia berbagai unsur tanaman yang bisa difungsikan sebagai bahan pupuk organik dan pestisida nabati. Di sisi lain, petani juga bisa mengembangkan musuh alami (predator) yang dimanfaatkan untuk mengendalikan siklus hama dan penyakit. (muhammadiyah.or.id)

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Previous Post

Inovasi Tanaman Pokok, MPM Pusat Lakukan Tanam Raya Pisang Cavendis

Next Post

Satgas Kota Medan cegah COVID-19 jelang PPKM level 3

Next Post
Satgas Kota Medan cegah COVID-19 jelang PPKM level 3

Satgas Kota Medan cegah COVID-19 jelang PPKM level 3

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.