• Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
Infomu
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi
No Result
View All Result
Infomu
No Result
View All Result
Muhammadiyah Istiqomah Menjaga Persatuan Bangsa

Muhammadiyah Istiqomah Menjaga Persatuan Bangsa

Fai by Fai
12 Juli 2020
in Persyarikatan
86

Medan, infoMU.co – Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuban gelar Halal bi Halal Keluarga Besar Muhammadiyah Tuban pada Ahad (21/6). Acara yang digelar secara daring tersebut menghadirkan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Haedar Nashir.

Haedar dalam kesempatan tersebut menegaskan bahwa Muhammadiyah melalui pernyataan resminya berpendapat bahwa Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (HIP) tidak terlalu urgen dan tidak perlu dilanjutkan pembahasan pada tahapan berikutnya untuk disahkan menjadi Undang-undang.

“Muhammadiyah dengan tegas meminta Pemerintah dan DPR untuk tidak keluar dari kesepakatan yang telah ditetapkan para pendiri bangsa terhadap Pancasila. Tidak akan jatuh dan malu jika Pemerintah bersama DPR secara resmi bersama-sama menggumumkan mencabut dan tidak meneruskan RUU ini sebagai bentuk menunjukkan jiwa kenegarawanan sekaligus juga pemahaman sejarah yang benar, dan  tidak akan malu dan jatuh diri jika hal tersebut dilakukan atas kemauan dan itikad politik guna menghormati marwah para negarawan,” tegas Haedar.

PP Muhammadiyah sudah menentukan sikap yang tegas dan berdasarkan pada prinsip yang kokoh, sehingga Haedar mengimbau kader, dan warga Muhammadiyah di daerah-daerah tidak perlu melakukan aksi-aksi lain, ikuti kebijakan dan sosialisasikan keputusan dan pandangan PP Muhammadiyah terkait RUU HIP tersebut.

“Bila perlu bawa dan sampaikan ke pemerintah setempat aspirasi tersebut, dengan tetap tertib. Muhammadiyah tetap menjaga persatuan dan Muhammadiyah akan terus menjaga ukhuwah,” jelas Haedar.

Haedar juga mengajak seluruh masyarakat dan komponen bangsa untuk menjadikan Indonesia yang berdasar Pancasila dan diperjuangkan oleh seluruh kekuatan bangsa menjadi negara yang bersatu, merdeka, berdaulat, adil dan makmur yang dalam bahasa Muhammadiyah diulas menjadi negara berkemajuan, kemajuan moral, iman dan taqwa nya, maju ekonomi, politik, dan budayanya, dan juga maju kehidupan keagamaan.

Selain itu, Haedar turut mengajak dan mengimbau warga Muhammadiyah, baik kader dan pimpinan harus menjadi pelopor pengguna media sosial (medsos) yang produktif, cerdas dan berilmu juga berakhlak.

“Ketika kita merasa aktif di medsos terkadang sebagian dari kita telah merasa kita berbuat banyak bagi Muhammadiyah. Namun kenyataanya ternyata masjid kita kurang makmur, amal usaha kita kemudian tidak berkembang, warga jamaah kita tidak terbina, kemudian ekonomi umat juga tidak berjalan dengan baik,” tutur Haedar.

Hadir dalam acara tersebut Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur Prof Biyanto, Bupati Tuban Fathul Huda, dan Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Tuban.

Bagikan ini:

  • Klik untuk membagikan di Facebook(Membuka di jendela yang baru) Facebook
  • Klik untuk berbagi di WhatsApp(Membuka di jendela yang baru) WhatsApp
  • Klik untuk berbagi di Telegram(Membuka di jendela yang baru) Telegram
  • Klik untuk mengirimkan email tautan ke teman(Membuka di jendela yang baru) Surat elektronik
  • Klik untuk berbagi di Linkedln(Membuka di jendela yang baru) LinkedIn
  • Klik untuk mencetak(Membuka di jendela yang baru) Cetak
Tags: muhammadiyah
Previous Post

Cendikiawan Muslim Nias Bahas RUU HIP

Next Post

Kaum Disabiitas Harus Mendapat Pendampingan

Next Post
Kaum Disabiitas Harus Mendapat Pendampingan

Kaum Disabiitas Harus Mendapat Pendampingan

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

  • Beranda
  • Kabar
  • Literasi
  • Kolom
  • Kesehatan
  • Muktamar
  • Pendidikan
  • Redaksi
Call us: +1 234 JEG THEME

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.

No Result
View All Result
  • Beranda
  • Kabar
    • Persyarikatan
    • Peristiwa
    • Ekonomi
    • Info LazisMu
    • InfoMU tv
  • Literasi
    • Kampus
    • Tarjih
    • Taman Pustaka
    • Jelajah Bumi Para Rasul
    • Majelis Pustaka & Informasi
    • Taman Pustaka
  • Kolom
    • Khutbah
    • Opini
  • Kesehatan
    • Lingkungan
    • Halal Center
  • Muktamar
    • Muktamar 48
    • Road To Muktamar 49
  • Pendidikan
    • umsu
    • Sekolah
  • Redaksi

© 2025 JNews - Premium WordPress news & magazine theme by Jegtheme.